Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

Rabu, 12 Oktober 2016

S1 MENGANGGUR ?

Share

Gambar : Ilustrasi sulitnya mencari pekerjaan.
 
            Zaman sekarang ini memang sangat sulit untuk mencari lowongan pekerjaan, apalagi tanpa ada kemampuan yang menghuni. Bukan tidak heran pada saat ini banyak orang-orang yang menganggur dimana-dimana. Bukan hanya yang tamatan SD, SMP, SMA bahkan S1 dan S2 pun ikut menganggur. Sedikitnya lowongan pekerjaan dan banyaknya yang mendaftar disana, tentu saja semakin menambah jumlah pengangguran dimana-dimana. Apalagi zaman serba sulit dan serba mahal pada saat ini, mengharuskan seseorang harus mendapatkan uang untuk memenuhi kehidupannya setiap hari dan bahkan untuk bertahan hidup.

            Ratusan sarjana yang telah di wisuda disetiap perguruan tinggi menjadi salah pengangguran yang menambah jumlah beban pemerintah. Bagaimana tidak mereka yang sudah menghabiskan uang untuk mencapai gelar sarjana dan menimba ilmu pengetahuan beberapa tahun. Namun pada saat selesai tidak ada lowongan pekerjaan yang dapat menampungnya, bahkan keahliannya tidak dapat dimanfaatkan oleh orang lain.
            Semua itu tidak lain karena mereka hanya mengandalkan ilmu-ilmu yang diberikan dosen pada saat kuliah dan tidak mau mengenbangkan kemampuan yang ada pada dirinya. Ilmu yang hanya didapatkan hanya dalam mata kuliah saja tidak dapat menjamin kita untuk cepat mendapatkan pekerjaan nantinya. Bahkan nilai atau Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) seseorang yang tinggi tidak akan dapat menjaminnya untuk mudah mendapatkan pekerjaan. Hanya kemampuan dan pengalaman seseorang pada suatu ilmu yang dapat dikembangkannya dan dapat dirasakan oleh orang lain manfaat dari ilmu yang dikembangkannya.
            Maka jika tidak ada lowongan pekerjaan dalam bidang perkuliahan kita nantinya. Mengapa kita harus menunggu lowongan itu sampai ada dan tetap bertahan dengan satu itu saja. Makanya seseorang dapat membuka usaha sendiri dan mengambangkan kemampuan yang sudah ada dalam dirinya. Untuk menjadi sukses itu bukan hanya dilihat dari sukses akademik saja tidak, namun orang yang terus mengasah kemampuan dirinya untuk terus melejit ke jenjang demi jenjang yang paling tinggi. Itulah yang orang-orang yang mudah dan cepat mendapatkan pekerjaan nantinya.
            Nilai yang kita dapatkan tidak akan menjamin walaupun tinggi IPK kita pada saat kuliah. Namun jika hanya mengandalkan itu sangat sulit sekali, apalagi dimana-dimana banyak orang-orang hebat dan pintar. Namun itu masih kurang, yang seharusnya yang dicari bukan hanya orang-orang pintar dan hebat. Yang sangat penting adalah orang-orang yang pintar-pintar dan berpandai-pandai dalam mencari setiap kesempatan yang ada. Jika hanya mengandalkan kepintaran saja orang lain banyak yang pintar, namun orang yang mampu melihat situasi dan mampu bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan sebuah perusahaan atau tempat bekerja itulah yang yang akan mampu mengembangkan kemampuan dirinya.
            Tamatan SD, SMP, dan SMA mungkin mengganggur sudah biasa, namun S1 dan lebih tinggi lagi menganggur itu hal yang sangat bahaya. Mangapa tidak ? Orang yang sudah sekolah tinggi-tinggi dan masih menganggur ujung-ujungnya sangatlah bodoh dan sangat tolol. Mengapa tidak membuka usaha sendiri atau yang lebih kreatif daripada itu. Mahasiswa itu sangat berbeda dengan SD, SMP dan SMA serta jauh lebih kreatif daripada itu. Maka gunakanlah pikiran dan terus berpikir untuk terus mencari jalan keluar dari setiap kesulitan itu. Bukan hanya menunggu dan menunggu lowongan pekerjaan itu datang kepada kita.
            Segala kesulitan itu selalu ada jalan keluarnya dan jika kita tidak pernah mencari jalan itu. Maka jalan itu tidak akan pernah kita dapatkan dan tidak kita temukan, namun kegigihan dan kerja keras seseoranglah yang mampu menemukan pintu-pintu kesuksesan itu. Jangan kita terpaku dengan satu pintu yang terus tertutup untuk maju, maka carilah pintu-pintu kesuksesan yang lain yang sudah terbuka. Maka dari kegigihan dan kerja keras seseoranglah Allah Swt melihat seberapa besar kemampuan hambanya untuk bisa melewati setiap kendala dan rintangan yang diberikan kepadanya. Setelah usaha dan kerja keras, yang terakhir adalah berdoa kepada-Nya agar apa-apa yang kita kehendaki dan kita inginkan itu dapat tercapai dengan keridoan dari-Nya lah.
           


0 komentar:

Posting Komentar