Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

Senin, 27 Juni 2016

NAMA YANG TERLUPAKAN

Share



Gambar : Durian Asli Sungayang-Tanah Datar.


Banyak hal yang terkadang sangat sulit untuk diingat, apalagi untuk mengabadikannya. Tidak semua orang itu daya ingatnya cepat terkadang ada juga sebagian orang yang justru daya ingatannya lemah. Itu semua dipengaruhi oleh daya ingatan masing-masing individu. Jika otak yang ada tidak pernah digunakan untuk terus berpikir dan hanya disimpan-simpan saja dalam kepala kita. Itu sama saja hasinya nol besar dan segala sesuatu itu harus orang lain tahu. Maka harus ada buktinya terlebih dahulu, bukan hanya omongan kosong yang tidak pernah dicurahkan ke dalam bentuk karya sendiri.

Sebenarnya saya sangat tertarik mencerna kata demi kata dari nama nagariku sendiri dan juga nagari yang selama ini aku diamati. Apa sebenarnya yang melatar belakangi nama-nama itu seperti nama nagariku yaitu Tanjung. Apa yang melatar belakangi para pendahulu kita dulu memberi nama itu. Tidak mungkin para pendahulu kita asal-asalan dalam memberikan nama daerah atau nagari. Pasti ada hal-hal yang melatar belakangi setiap penamaan daerah-daerah ataupun nagari-nagari.
Berita ini aku dapatkan dari seorang warga yang aku tanya sekarang walaupun dia bukan asli Nagari Tanjung, namun dia dulu pernah dan sering ke sini. Mungkin sebelumnya nagari Tanjung ini hanya berupa daratan yang diisi oleh beberapa orang di bagian perbatasan atau Tanah Merah namanya sekang. Hamparan sawah yang hijau dan luas terlihat dari atas sana, maka jika diperhatikan dan dipikirkan maka terlihatlah Nagari Tanjung ini seperti sebuah Tanjung dari atas hingga ke bawah. Memang tanjung sering diartikan dengan daratan yang menjorok ke laut. Namun sekarang sudah menjadi daratan semua, maka orang-orang tertua kita tetap saja teguh pendirian dengan kisah masa lalu yang melatar belakangi penamaan Nagari Tanjung itu sendiri.
Lain halnya dengan tempat yang aku diami sekarang ini. Aku sudah mendapatkan beberapa penjelasan dari beberapa orang tentang penamaan nama Nagari Sungayang ini. Katanya nama Sungayang ini berasal dari dua kata yaitu sungai dan nyang. Itu berarti dulu di Nagari Sungayang ini ada sungai dan karena semakin hari sungai itu semakin kecil. Jadi sampai saat ini sungai itu sudah tidak begitu jelas lagi dan sudah banyak bangunan yang dibangun diatas itu. Hanya sebagian kecil yang bisa terlihat sekarang ini, yaitu di Guguak, dekat Balai Senin. Sedangkan nyang itu banyangan dari sungai yang pernah ada itu.
Ada juga yang berpendapat penamaan Nagari Sungayang ini berasal dari dari kata sungai dan mangiang. Sungai berarti sumber dan mangiang berarti pelangi. Jadi dahulu para pendahulu kita memberikan nama Sungayang itu karena dia melihat pelangi yang bersumber dari tanah Nagari Sungayang itu sendiri.
Walaupun itu hanyalah dugaan-dugaan yang belum pasti, namun terkadang itu bisa saja terjadi karena pada saat sekarang ini belum ada bukti tertulis yang mengatakan asal muasal penamaan Nagari Sungayang itu sendiri. Memang dulu setiap hal-hal seperti hanyalah diturunkan secara turun temurun dari mulut ke mulut dan tidak pernah didokumentasikan pada sebuah kertas atau tulisan.
Selain itu Nagari Sungayang ini terkenal dengan buah duriannya yang begitu enak. Sampai orang-orang menyebutnya bau Durian Sungayang itu saja sudah sampai ke luar daerah, apalagi jika dinikmati sungguh enak. Bahkan di Pasar Batusangkar dan di tempat lain seperti Bukittinggi, Payakumbuh. Selalu orang yang berjualan membawa nama Sungayang.
“Lai Durian Sungayang Da ?”[1]
Atau juga dialog.
“Durian maa tu Da ?”[2]
“Durian Sungayang Ni ?”[3]
Mungkin itu adalah sebagian kecil dari dialog-dialog yang ada dan masih banyak lagi. Itu membuktikan betapa terkenal dan terpilihnya Durian Sungayang itu sendiri dan paling banyak diminati dan dicari-cari orang baik didalam daerah maupun diluar daerah. Makanya jika anda berkunjung ke Nagari Sungayang jangan sampai tidak mencicipi Duriannya yang enak dan berbeda dengan durian mana pun.
Selain Durian yang terkenal, sekarang di Nagari Sungayang sudah banyak tumbuh pohon-pohon coklat atau cocoa itu sendiri. Bahkan sebagian besar ladang-ladang mereka dipenuhi pohon-pohon coklat. Dan juga merambak ke negari asalku yaitu di Nagari Tanjung yang juga sudah banyak di tanami orang sekarang ini.



[1] “Lai Durian Sungayang Da ?”: Durian Sungayang ya .
 [2] “Durian maa tu Da ?” : Darimana duriannya Da (panggilan untuk laki-laki).
[3] “Durian Sungayang Ni ?” : Durian Sungayang ni (panggilan untuk perempuan).

0 komentar:

Posting Komentar