Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

Jumat, 05 Agustus 2016

TETAP A-MIN

Share

Gambar : Kesungguhan dalam berdoa.



Setiap manusia memiliki tekad dan tujuan mereka masing-masing, akan tetapi semua itu hanya tergantung kepada diri seseorang. Manusia hanya bisa menentukan dan berusaha mencapai tujuannya semaksimal mungkin, akan tetapi semua itu ditentukan oleh Allah nantinya. Setiap manusia memiliki batas kemampuan yang tidak bisa ditentukan oleh orang tersebut, akan tetapi seseorang akan mampu melakukan semua itu jika Dia berkehendak. Kun fayakun, jika Allah berkenhendak maka jadilah. Hal yang tidak bisa kita bayangkan akan mampu kita kerjakan sekalipun dengan pertolongan Allah dan kesungguhan kita akan mampu melakukan semua itu tanpa kita sadari.

Kunci sukses dalam kehidupan itu adalah kunci yang betul-betul ada dari dalam diri kita sendiri. Kunci sukses yang pertama adalah fokus terhadap dengan apa yang kita lakukan dalam berbagai aktifitas yang kita lakukan. Lakukanlah suatu pekerjaan itu satu demi satu, jika satu pekerjaan telah selesai maka lakukanlah kegiatan selanjutnya. Kita bekerja bukan hanya karena mencari sesuap nasi atau mempertahan diri di kehidupan ini, akan tetapi kita bekerja harus dengan niat yang tulus dan rasa ikhlas karena Allah Swt. Karena setiap pekerjaan yang kita lakukan tidak luput dari pengawasan-Nya, walaupun dimanapun kita dan kapanpun.
Serta kunci sukses yang kedua adalah bersungguh-sungguh, karena setiap pekerjaan yang yang dilakukan dengan sungguh-sungguh maka akan menghasilkan sesuatu yang sangat memuaskan dan menyenangkan. Bahkan orang-orang hebat saja meneliti sesuatu penemuan menghabiskan waktu puluhan tahun. Terkadang setengah hidupnya dihabiskan untuk semua itu. Mereka tidak akan pernah berhenti mencari sampai mereka menemukan dan mengetahui semua itu. Mereka tidak pernah mengenal kata menyerah dan kata putus asa dalam hidupnya. Mereka hanya mengenal kata “kamu pasti bisa, karena tidak ada yang tidak bisa selagi kita masih berusaha.”
Banyak kita perhatikan mahasiswa-mahasiswa di perguruan tinggi yang mencoba menerapkan hal tersebut, akan tetapi tidak semuanya bisa menerapkan hal tersebut. Kita sebagai umat muslim tidak hanya berusaha dengan semaksimal mungkin akan tetapi kita perlu berdoa kepada Allah Swt. Karena setelah kita berusaha dengan sekuat tenaga kita maka marilah kita berdoa kepada Allah Swt agar apa yang kita inginkan dapat kita raih dan kita dapatkan dalam dunia ini.
Setiap mahasiswa yang malaspun pasti menginginkan nilai yang lebih baik dan bagus, akan tetapi mereka lupa akan Allah Swt dan hanya berharap tanpa berusaha terlebih dahulu. Mereka setiap kali waktu sholat datang mereka berbondong-bondong ke mesjid dan ke musholla untuk sholat. Setelah ujian selesai mereka selalu berdoa kepada Allah dengan khusuk dan bersunggu-sungguh, akan tetapi balasannya tetap A-mien, A-mien, A-mien. Beberapa kali mereka berdoa selalu saja A-mien tidak pernah A-plus, A-plus, dan A-plus.
Bagaimana bisa kita berharap tidak pernah mengukur bayang-banyang kita untuk bisa mendapatkannya. Kita menginginkan hal yang sangat memuaskan akan tetapi kita hanya berharap, berharap, dan berharap. Memang terkadang tidak semua hal yang kita inginkan akan kita dapatkan dengan mudah karena segala sesuatu itu butuh perjuangan dan pengorbanan. Tiada keberhasilan tanpa kerja keras dan kegigihan, bahkan seseorang yang sukses itu bukan hanya mendapatkan dengan mudah. Mereka berusaha dengan semaksimal mungkin dan bekerja dengan sungguh-sungguh dan yakin.
Semoga bagi kita yang betul-betul bekerja dengan sungguh-sungguh dan rela mengurangi waktu istirahatnya dengan belajar, berusaha, bekerja, dan beraktivitas. Mereka akan mendapatkan apa yang mereka inginkan dan mereka cita-citakan. Bukan  hanya mendapatkan A-mien saja akan tetapi mendapatkan A-plus sekalian.

 

0 komentar:

Posting Komentar