Gambar : Kesuksesan ditanganmu. |
Banyak orang yang tidak tahu dan tidak
kenal dengan cara untuk meraih kesuksesan dalam hidup, baik itu dalam kehidupan
dunia maupun dalam mencapai kehipan akhirat nantinya. Sebagian orang menganggap
bahwa kehidupan dunia adalah segala-segalanya dan sangat penting dalam
kehidupan yang hanya satu kali saja. Sebenarnya kalau kita tahu bahwa kehidupan
yang lebih baik dan lebih penting itu adalah menyeimbangi antara kehidupan
dunia dan akhirat.
Dalam kehidupan itu kita dituntut untuk
mencari ilmu yang banyak dan setinggi-tingginya. Baik itu ilmu yang bersifat
keagamaan maupun ilmu yang bersifat keduniaan, bahwa dalam Islam setiap muslim
dituntut untuk selalu mencari lmu pengetahuan itu sendiri. “Tuntutlah ilmu
dari ayunan sampai ke liang lahat,” itu artinya bahwa kita harus menutut ilmu
dari kita lahir sampai ajal menjemput kita. Dalam kehidupan itu orang-orang
yang berilmu lebih diangkat derajatnya disisi Allah dan juga dalam umat
manusia. Dalam surat Al-Mujadilllah ayat 11 Allah mengatakan bahwa orang-orang
yang berilmu Allah mengangkat darajatnya diantara manusia dari sisi Allah.
Jika kita tahu bahwa ada beberapa hal
yang akan kita penuhi untuk mencari dan mencapai kesuksesan itu sendiri dalam
kehidupan dunia, diantaranya:
- Akademik
Akademik merupakan
suatu tingkatan yang paling tinggi dalam menuntut ilmu di genjang perkuliahan.
Ada juga dalam tingkatan SD, SMP, SMA dan yang lainnya. Akan tetapi kali ini
kita akan membahas tentang genjang pendidikan yang dalam perkuliahan. Karena dalam
tinjauan dan pengamatan saya banyak hal yang telah ditinggalkan dan tidak lagi
dijalankan oleh diri individu tersebut. Mereka yang telah mendapatkan memangku
gelar ‘mahasiswa’ saja tidak lagi peduli dengan hal yang sangat penting dan
sering mereka menganggap sepele dengan hal tersebut.
Sedangkan mahasiswa
bukanlah nama yang biasa-biasa saja, dalam pikiran orang banyak nama tersebut
merupakan hal sangat istimewah dan sangat dihargai serta dipandang dalam
masyarakat. Akan tetapi mereka yang telah menjalani masa perkuliahan dan masuk
dalam perkampusan tersebut. Mereka memandang bahwa perkuliahan hanyalah ajang
untuk mencari kesenangan dan menghabiskan uang orang tua semata. Banyak kita
perhatikan mereka yang tergolong dalam hal tersebut, hanya mengunakan waktu dan
hari-harinya hanya untuk bersenda gurau dan pergi kesana, pergi kesini tanpa
ada tujuan yang jelas.
Mereka tidak peduli
bahwa tujuan orang tuanya memasukan mereka ke dalam genjang perkuliahan
tersebut agar menjadi orang yang berguna bagi keluarga, agama, dan bangsa.
Pikiran yang salah dan hanya mencari title yang sangat tinggi tersebut,
mereka sering terlihat di kafe-kafe, pondok-pondok, dan tempat-tempat wisata.
Mereka bukan hanya berjalan laki-laki saja akan tetapi mereka pergi
berdua-duaan dengan motornya. Apakah itu salah mengartikan dalam amanah yang diberikan
oleh orang tuanya untuk dipercayakan kepadanya agar menuntut ilmu itu dengan
baik. Bahwa dalam pandangan saya akademik hanya memberikan ilmu agama dan ilmu
dunia 15 % dalam semua mata kuliah dan selebihnya kita yang akan mencari dan
mengali ilmu itu sendiri-sendiri.
- Organisasi
Organisasi
merupakan pembelajaran kedua setelah akademik. Organisasi ini merupakan jembatan
penghubung dalam mencapai kesuksesan dalam bidang akademik dan juga mencari ilmu
lain. Organisasi tidak lepas dalam memberikan ilmu yang tidak pernah kita
dapatkan dalam mata perkuliahan. Walaupun saat ini banyak orang yang tidak
mengambil kesibukkan dalam bidang tersebut, karena mereka menganggap bahwa
organisasi hanyalah akan mengganggu perkuliahan mereka.
Mereka menilai
terlalu rendah terhadap suatu manfaat dan keuntungan dalam berorganisasi. Mereka
lebih memilih tetap memegang satu kesibukkan saja yaitu perkuliahan tanpa
mengikuti kegiatan lainnya. Dalam istilahnya yaitu ‘mahasiswa kupu-kupu’ atau
mahasiswa yang kerjanya hanya kuliah-pulang, kuliah-pulang. Tidak banyak orang
yang menerapkan prinsip tersbut yang mendapatkan nilai yang baik dan bagus,
padahal jika kita lihat mereka lebih konsentrasi dengan perkuliahannya daripada
mereka yang bergelimang dalam dunia organisasi. Akan tetapi buktinya banyak
yang lebih sukses dalam perkuliahan yaitu mereka yang mengibukan diri mereka
dalam dunia organisasi dan mampu mengeimbanginya dalam perkuliahan mereka.
Mereka yang tergolong mahasiswa kupu-kupu itu mendapatkan nilai yang
biasa-biasa saja, padahal telah berjuang keras dan menghabiskan waktu hanya
untuk belajar, belajar, dan belajar.
Mereka yang
mengibukkan diri dalam dunia organisasi mendapatkan keuntungan dan kemudahan
dalam perkuliahan. Padahal mereka hanya mendapatkan waktu lebih sedikit dan
waktu yang terbatas daripada mereka yang fokus dengan kuliah. Organisasi lebih
tinggi persentasenya daripada akademik yaitu 35%, karena organisasi merupakan suatu
ilmu yang tidak ada diberikan dalam mata perkuliahan dan lebih mengajarkan cara
untuk bersosialisasi terhadap orang lain dan berbicara dengan orang lain dengan
baik dan sopan.
Mereka yang masuk
dalam dunia organisasi juga tidak boleh hanya mendahukan kepentingan organisasi
saja tetapi juga harus menyeimbangi antara organisasi yang mereka jalani dan
akademik yang juga sangat penting. Antara akademik dan organisasi saling
keterkaitan dan tidak bisa dibedakan satu sama lain. Keduanya ibarat sebuah
mata uang yang saling keterkaiatan satu sama lain dan saling ketergantungan.
Tanpa adanya organisasi maka akademik tidak akan berjalan dengan baik dan juga
sebaliknya.
- Masyarakat
Dalam hal ini
merupakan hal yang penting dalam kedua hal tersebut, karena penerapan akademik
dan juga organisasi itu sendirilah yang akan menentukan sukses atau tidaknya
seseorang dalam mencari dan mencapai ilmu yang didapatkan dalam masyarakat.
Terkadang ilmu yang kita pelajari dan kita dapatkan tidak selalu sesuai dengan
apa yang ada dan diterapkan dalam masyarakat itu sendiri.
Dalam point ini
memperoleh persentasi 50% dari total yang ada. Terkadang dalam itu ada ilmu
yang tidak pernah kita dapatkan dan tidak kita temukan dalam genjang akademik
dan juga organisasi. Terkadang ilmu itu hanya turun temurun dari satu generasi
ke generasi selanjutnya. Hanya orang-orang yang pantas dan keturunan datuk
atau orang-orang yang memiliki peranan penting dalam masyarakat tersebut.
Jika
semua hal tersebut telah kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, maka insya
Allah kita akan dapat meraih sukses dalam kehidupan ini. Maka dari itu marilah
kita selalu mencoba menyeimbangi semua hal tersebut dan ingatlah bahwa jangan
pernah menganggap kita lebih tinggi dari orang lain, akan tetapi anggaplah kita
lebih rendah daripada orang lain. Maka kita akan dapat mengumpulkan semua
point-point tersebut menjadi 100% dan sempurna dalam meraih kesuksesan hidup.
0 komentar:
Posting Komentar