Gambar: Kecantikan muslimah alamiah. |
Sekarang ini sedang marak-maraknya
emansipasi wanita, apalagi dikalangan remaja saat ini. Mereka seolah-olah
berlomba-lomba memamerkan bentuk tubuh, lekuk-lekuk tubuhnya, dan bahkan
memperlihatkan hal yang tidak seharusnya dilihat mereka perlihatkan.
Seolah-olah rasa malu itu hilang dalam jiwa mereka. Mereka tidak merasakan malu dengan apa yang dilakukannya itu,
seolah-olah mereka berjalan tidak berdosa di muka bumi ini.
Wanita itu ibarat sebuah perhiasan
dunia, jika tidak bisa menjaga dan memelihara perhiasan itu, maka sebuah
perhiasan tidak lagi memiliki harga yang mahal dan bernilai. Akan tetapi
memiliki harga yang murah dan bahkan gratispun bisa di dapat, jika tidak bisa
memelihara dan menjaga perhiasan tersebut. Ada orang yang mengibaratkan wanita
itu ibarat sebuah mentimun yang sangat sensitif, jika tidak bisa menjaga
dirinya dari durian yang memiliki tubuh yang keras dan tajam. Maka akan mampu
melukai dirinya sendiri. Akan tetapi sebuah mentimun yang mahal dan berharga
itu adalah mentimun yang baik, bagus dan berkualiatas. Sekarang ini tidak lagi
durian yang mendekat akan tetapi memang mentimun itu yang mendekatkan dirinya
kepada durian. Mereka tidak sadar bahwa dirinya akan terluka dan membuat
harganya menjadi jatuh.
Sekarang ini pemandangan seperti itu
tidak lumrah dalam kehidupan kita sehari-hari. Mulai dari kalangan artis
mengunakan pakaian yang hanya menutupi bagian-bagian yang penting saja, baik
itu dingin maupun panas. Rasanya itu telah mendarah daging bagi mereka, hingga
merambak ke desa-desa kecil. Bahkan daerah yang dulu terkenal dengan adat
istiadatnya yang taat. Sekarang telah menjadi daerah yang sederejat dengan
daerah-daerah yang menyerap penyakit Baratnisasi saat ini. Mereka tidak
sadar bahwa sebuah foto yang memperlihatkan bentuk tubuh dan keindahan tubuh
saja akan membuat dosa sepanjang orang yang melihat foto tersebut. Apalagi
dilihat oleh orang yang ribuan bahkan jutaan yang melihatnya. Sudah berapa dosa
yang kita investasikan setiap hari untuk nantinya. Itu ibarat sebuat waqaf
seseorang yang sengaja memberikannya untuk kepentingan orang banyak, jika dia
telah meninggal dunia maka pahalanya akan terus mengalir kepadanya. Selama apa
yang diberikannya itu dimanfaatkan untuk kebaikan. Walaupun orang tersebut
telah meninggal dunia pahalanya tetap mengalir kepadanya. Itu adalah investasi
pahala yang baik untuk bekalnya di akhirat nantinya.
Akan tetapi tidak dengan foto bergaya
seksi dan jika dia telah meninggal dosanya akan terus mengalir kepadanya. Jika
foto tersebut masih dilihat dan menjadi tontonan banyak orang nantinya.
Sesungguhnya orang yang baik itu bukan hanya terlihat dari kecantikannya akan
tetapi kebaikan dan kecantikan seseorang itu akan terlihat dari cahaya yang
datang dari dalam dirinya. Cayaha air wudhu yang selalu membasahi wajahnya dan
membuat cahaya itu akan kekal abadi nantinya.
Banyak kita lihat beberapa toko, pusat
perbelanjaan, bank, dan sebagainya. Mereka memilih karyawan itu dari segi
kecantikan dan bentuk tubuhnya saja tidak lebih. Kepintaran dan kecerdasan
adalah nomor dua setelah kecantikan saat ini. Mereka rela berkorban
habis-habisan mengeluarkan uang ratusan hingga jutaan setiap bulannya. Hanya
untuk membeli alat-alat yang membuatnya tetap terlihat cantik dan menarik di
depan banyak orang. Kita lihat saja banyak pramugari dan karyawan di bank-bank
umum yang menggunakan jasa karyawan yang serba ketat dari pakaian mereka.
Tujuannya tidak lain hanya untuk
menarik perhatian dan menarik simpati orang banyak untuk berkunjung dan datang
ke tempat tersebut. Bayangkan saja kita disuruh mengunakan dan menjalankan
perintah yang tidak baik dari atasan atau bos dari tempat bekerja. Dari ribuan
karyawan yang mendaftarkan diri kepada perusahaan tertentu. Hanya beberapa
orang yang diambil dan itu diseleksi dari dari kecantikannya terlebih dahulu.
Walaupun sehebat apapun, walaupun sepintar apapun orang yang mendaftar. Jika
wajah dan bentuk tubuhnya tidak sesuai dengan yang diharapkan tidak akan bisa
untuk bekerja di tempat tersebut.
Setelah mereka kerja, gaji yang mereka
gunakan itu sebetulnya dari harga kecantikan mereka saja, tidak lebih. Bahkan
setelah dihitung-hitung gaji yang mereka terima tidak sepadan dengan apa yang
mereka keluarkan. Untuk membeli alat-alat kosmetiknya saja sudah setengah dari
gajinya sebulan. Apalagi biaya transportasinya setiap hari dan biaya makan
serta biaya-biaya yang lainya. Jangan pernah merasa diri kita akan mendapatkan
keuntungan dari hal-hal yang tidak sesuai dengan ketentuan Islam itu sendiri. Malahan
kita sendiri yang akan menanggung resiko dari semua hal tersebut.
Wahai kaum wanita, kamu adalah
sebaik-baik perhiasan di dunia ini dan setiap kamu akan selalu dibutuhkan oleh
kalangan manapun. Jangan hanya mengandalkan kecantikan semata-mata, karena
kecantikan itu hanya relatif tergantung orang yang melihatnya. Semua itu tidak
akan kekal abadi dan setelah kamu dimakan umur nantinya kamu akan merasakan hal
yang tidak seperti masa muda-muda dulu lagi akhirnya.
Marilah kita selalu menjaga diri kita
dan menutupi aurat kita, dimanapun kita berada. Janganlah kita tergiur dengan
uang jutaan yang diberikan kepada kita, karena itu hanya membuat kita jatuh
kepada lubang dan lembah dosa nantinya.
Bahkan kalau ditanya kepada setiap lelaki yang hitung belang sekalipun mereka
pasti menginginkan wanita yang masih bersih, original dan belum
terkotori sama sekali. Bahkan preman yang berlagak seperti menginginkan setiap
wanita saja mengatakan hal seperti itu. Apakah kamu kaum wanita masih tidak
percaya dengan fakta-fakta dan ungkapan setiap lelaki di dunia ini ? Itu semua
terserah padamu yang penting kita saling mengingatkan satu sama lain.
Sesungguhnya berjamaah masuk sorga itu lebih baik dari pada sendiri.
Apakah kita hanya akan menjual
kecantikan kita kepada orang-orang dengan harga yang rendah atau tinggi itu
tergantung kepada diri kita sendiri. Jadilah mutiara dalam sebuah etalase atau
sebuah kaca yang terlihat indah akan tetapi tidak bisa dipegang dan disentuh
sembarang orang. Dan hanya orang-orang tertentu dan orang-orang yang
beruntunglah yang akan mendapatkanya. Dan janganlah kamu menjadi perhiasan di
kakilima yang disentuh dan dipengang oleh siapa saja yang akan membelinya. Walaupun
tidak mempunyai uang sekalipun akan bisa memengang dan menyentuhnya.
0 komentar:
Posting Komentar