|
Gambar: Lampu Merah. |
Kebiasaan hidup dikampung dengan bebas
kemana saja dan melakukan apa saja terhadap kendaraan kita tidak ada yang akan
marah. Khairul selalu menghabiskan waktu dengan motornya dan pergi entah
kemana. Ibunya sering mengingatkannya agar tidak jauh-jauh pergi, karena
motornya itu semua surat-suratnya sudah mati dan sudah beberapa tahun ini tidak
pernah diperpanjang lagi.
Khairul tidak pernah mempedulikan
semua itu, dia berpikir bahwa dikampungnya tidak pernah polisi mentilang dan
menraziai semua sepeda motor. Namanya kampung mana ada polisi yang berani
melakukan itu semau hatinya. Jika Khairul sepulang sekolah pergi keluyuran dan
membawa motor ugal-ugalan, “yang penting happy,” katanya.
Darah mudahnya saat ini sangat
bersemangat dan mencapai semangat berapi-api tingkat tinggi. Jangankan orang
tuanya orang lain saja tidak pernah bisa menasehatinya. Begitulah pekerjaannya
setiap hari yang selalu membuat Ibunya cemas jika terjadi kenapa-napa dengan
anaknya. Akan tetapi tidak dengan Khairul, dia tidak pernah menyayangi dirinya
seperti halnya orang tuanya.