Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

Selasa, 07 Maret 2017

KESAN PERTAMA

Share

Gambar : Wanita Muslimah.

Sejak awal aku menginjak kaki di kampus baruku, sejak itu juga memerasakan bergai hal yang baru dalam hidupku. Mulai dari banyaknya mahasiswa yang lalu lalang di sekitar kampus seperti aku sedang berada di pasar, serta banyaknya kendaraan yang di setiap sudut kampus dimanapun aku beradaku melihat disana ada motor disini ada motor. Terkadang satpan pun sulit untuk mengontrol dan merapikan kendaraan yang sebanyak itu di kampusku. Memang terkadang susunan motor yang rapi akan tetapi ada motor yang datang terakhir langsung menerobos kendaraan yang lain dan diletakan disembarang tempat. Motornya di kunci stanknya dan langsung kabur masuk lokal. Mungkin barangkali sedang tergesa-gesa atau telat masuk lokal, serta takut tidak boleh masuk. Karena itulah seringkali aku lihat motor di kampusku berserakan tidak menentu.

Itu adalah salah satu pemandangan yang tidak sedap dimataku setiap kali melewati ratusan motor tersebut. Mungkin itu semua aku jarang sekali meletakkan motorku didalam kampus, aku seringkali meletakkan motorku di tempat Uni Ery tempat langgananku print dan fhotocopy tugas. Sampai sekarang aku dekat dan seolah-olah menjadi salah satu family-ku di kampus. Bahkan setiap kali aku kosong kuliah aku sering duduk dan main game di komputer di sana. Jika terkadang Uni sedang sibuk aku juga membantu sebisaku.
Waktu terus berlalu dan tidak terasa aku telah lama ternyata kuliah disini dan aku mendapatkan teman-teman baru, bahkan sahabat dekat. Aku terpilih sebagai salah satu peserta drama bahasa arab dan beberapa orang di lokalku. Acara itu diadakan oleh UKM-BKM STAIN Batusangkar[1]. Entah kenapa aku berusaha menolak akan tetapi semua teman mempercayaiku dan mereka yakin aku bisa. Akhirnya aku menyetujui permintaan teman-temanku itu. Entah kenapa aku merasakan yang yang beda dengan salah satu peserta drama bahasa arab saat ini. Aku merasakan ada sentuhan hati yang begitu hangat dan membuatku terpesona dengan kemanisan wajahnya. Bahkan saat kami latihan drama dan melihat wajahnya seolah-olah aku tak kuasa dan ingin memilikinya untuk selama-lamanya.

Sejak awal pertama kali aku latihan bersama-sama aku merasakan ada yang yang berbeda dengannya. Bahkan dia memiliki kesan yang menggoda dan membuatku terpesona dan salah tingkah setiap kali bertemu dan dekat dengannya. Entah kenapa aku baru mengadari hal tersebut, dalam hatiku berkata, “Kemana saja kamu Van ? padahal hampir setiap hari kamu bertemu dengannya ?”,”Ia juga ya, kok selama ini aku nggak pernah tahu dan mencoba mengenalnya lebih dalam.” Dalam waktu satu minggu lagi tidak beberapa kali lagi aku akan latihan bersama dan bertemu dengannya dalam acara yang penuh moment dan sangat terkesan sekali untukku. Aku telah terpesona dengan pandangan pertama dan mengalir ke seluruh tubuh ini hingga berlabu di hatiku yang paling dalam.
Memang aku pernah mengungkapkan perasaanku pada seseorang satu kelas denganku dan satu bendera denganku. Entah kenapa setelah aku tahu ternyata dia telah memilih seseorang yang telah duluan mengungkapkan ungkapan hatinya juga. Ini bukan soal diterima atau tidak akan tetapi karena aku telat mengungkapkan perasaan ini kepadanya. Padahal selama ini aku telah membersihkan sekitar pohon yang kuimpikan sampai bersih, dan belum sempat memetik buahnya sudah didahului orang lain memetik buahnya. Memang kejadian itu sangat melukai perasaan ini, akan tetapi aku tidak pernah memperlihatkannya kepada orang lain.
Alhamdulillah aku menemukan sosok yang sesuai denganku dan aku tidak akan mau jatuh pada lobang yang sama. Aku terus mencari tahu dan memahami wanita impianku ini. Setelah pekan bahasa tersebut selesai aku mulai mencari tahu dan menanyakan hal-hal apa saja yang kurasa penasaran melalui seorang teman akrabku sejak masa abu-abu dulu.
Dengan berjalannya waktu rasa penasaran ini semakin lama semakin terbuka, maka suatu ketika aku menelpon wanita tersebut, namanya Hamai dan juga satu kelas selama ini bersamaku. Setelah menelpon dia ternyata secara diam-diam dia juga mengukaiku akan tetapi aku tidak pernah mengetahui dan merespon single darinya. Belum hubunganku dengan dekat ternyata hubunganku dengannya sudah dibatasi dengan seorang cowoknya dari negeri asalnya. Dia juga pernah mengatakan kalau cowoknya itu telah menunggunya selama dua tahun untuk mendapatkannya.
Karena dia telah memiliki cowokku tidak pernah berhenti untuk mendapatkannya, walaupun dia telah memiliki cowok sekalipun aku akan menunggu hingga aku benar-benar memililkinya secara lahiriah dan batiniah. Aku pernah mendengar kalau kita mengetahui kelebihan seseorang maka kita akan tahu kekurangannya dan akan dapat mengalahkan dan menaklukan hatinya.
Memang sifatnya yang dingin dan cuek kepadaku, maka aku tidak mau berhenti dan semakin penasaran untuk mendapatkan hatinya. Aku juga pernah mendengarkan dan menurut pengalaman pribadiku selama ini, “Jika kita mendapatkan seseorang dengan mudah atau mudah untuk menjadikannya pacar, maka akan mudah juga dia melupakan dan melepaskan kita, akan tetapi jika kita mendapatkan seseorang sangat sulit dan butuh pengorbanan yang lebih untuk mndapatkan, maka itulah yang akan kekal dan abadi selamanya.” Apakah itu benar atau tidak aku tidak pernah menyerah sampai kapanpun dan hingga tubuh ini tidak sanggup lagi untuk melihat keindahan cahaya wajahnya dan senyumannya yang terus membuatku tetap bertahan hingga saat ini.
Apa yang terjadi dengan diriku, dulu dia yang mati-matiin mendapatkan perhatian dan pujianku. Tapi tidak dengan sekarang ini semua terbalik aku yang cinta mati dan mengejarnya mati-matiin untuk mendapatkannya. Apakah ini karma kalau aku pernah mengecewakan orang lain, bahkan menghiraukan perasaan orang lain terhadapku. Setiap kali aku selalu berdoa kepada Yang Maha Mengetahui segala isi hati manusia, “Ya Allah jika memang benar dia jodohku, maka jagalah hatiku, hatinya dan lindungilah dia, akan tetapi jika memang benar dia bukan jodohku maka jauhkanlah dia dari pikiranku, semoga dia mendapatkan orang yang lebih dari diriku.”
Aku tidak akan pernah berhenti untuk mendapatkan apa yang aku inginkankan dan akan cita-citakan serta jalan yang telah aku pilih dan aku jalani tidak akan pernah lagi aku akan kembali ke jalan awal dan tidak akan mundur kembali, jika memang aku mundur aku akan mundur satu langkah untuk mempersiapkan strategi untuk mendapatkannya dan pada saatnya tiba aku akan lari dengan sangat cepat dan akan mengusul dan mengejar pesaing-pesaingku didepan.


[1] STAIN Batusangkar sekrang IAIN Batusangkar.

0 komentar:

Posting Komentar