Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

Senin, 13 Maret 2017

HALAQOH ALA PAAS

Share


Foto : Adik-adik di Panti Asuhan'Aisyiyah Sungayang.

 Setelah satu tahun bergabung dengan LDK Ar-Ruhul Jadid STAIN Batusangkar[1]. Akupun telah diajarkan berbagai materi-materi dalam rutinitas setiap kali acara mingguan yang disebut dengan liqo’ atau halaqoh. Kegitan ini adalah program dari LDK sendiri yang bertujuan untuk melahirkan kader-kader yang terbaik dan menjadi penerus didalam dakwa ini.
Suatu ketika saat aku termenung dan memikirkan sesuatu, tiba-tiba saja terlintas dalam pikiranku. Suatu tempat yang membesarkan, mendidikku ditempat itu serta mendapatkan orang tua angkat yang baru, tempat itu adalah Panti Asuhan ‘Aisyiyah Sungayang (PAAS). Aku merasa berhutang budi kepada semua orang yang telah mendidikku sampai bisa seperti ini. Maka tidak ada salahnya jika aku sekarang memberikan hal yang bisa aku berikan pada tempat ini, pada guru-guruku dulu disini.

Maka aku menemui pengasuh asrama tersebut yaitu Pak Nasril sebagai pengasuh. Aku menceritakan tentang niatku ini kepadanya, program kerja bahkan waktu di mulainya kegiatan ini. Setelah lama juga berbincang-bincang dengan Bapak tersebut dan setelah mendapatkan izin tugas darinya maka aku tetapkan malam minggu sebagai kegiatan rutinitas untuk adik-adikku dimulai badda Isya sampai selesai. Hari dimana awal menjadi seorang guru bagi adik-adikku dan akan dilaksanakan malam minggu ini tanggal 08 Desember 2012 di asrama.

***
           
Malam harinya aku pergi ke asrama dan aku melihat semua anak-anak telah berkumpul dalam ruangan mushalla yang sebelumnya telah disuruh Bapak masuk termasuk ada Pak Nas dalam ruangan tersebut. Aku salami dan Pak Nas memberikan kendali semua anak-anak tersebut kepadaku sambil meninggalkan ruangan mushalla. Acara pun dimulai, aku agak sedikit gugup dihadapan mereka karena baru pertama kali aku mengajarkan ilmu seperti ini kepada orang lain.
            Walaupun ini pertama kalinya, akan tetapi rasa gugup itu hilang karena aku bukan saja di tempat ini bertemu dengan adik-adik ini. Aku sering juga menyempatkan diri sore-sore hari untuk berolah raga bermain futsal dengan mereka. Itupun jika aku pulang kuliah cepat dan tidak punya waktu lama untuk mengikuti mereka.
            Aku pun membuka acara tersebut dengan perkenalan diri dan dakwah itu sendiri, serta memberikan peraturan-peraturan dalam kegiatan ini. Bukan hanya itu aku juga memberikan program pembelajaran yang harus dilakukan oleh semua peserta serta memperkenalkan nama halaqoh sebagai nama kegiatan ini kepada mereka.
             Setelah selesai aku kembali ke tempat aku untuk istirahat, aku sengaja mengambil waktu malam minggu karena malam minggu adalah waktu yang santai dan untuk menghindari anak-anak ini keliuran keluar malam dari pada melakukan hal yang tidak bermanfaat lebih baik melakukan hal-hal yang bermanfaat.
            Itulah kegiatan selama malam minggu disana, terkadang jika aku tidak bisa masuk karena ada kegiatan lain. Aku memberikan kabarkan terlebih dahulu kepada Pak Nas dan dia yang akan menyampaikan kepada semua adik-adik. Jika adik-adik ini bosan dengan materi-materi terus maka sekali-sekali aku selingi dengan nonbar alias nontong bareng. Nonton bareng yang pernah aku adakan adalah tentang film Ahmad Fuady yaitu “Negeri 5 Menara.” Malam itu juga dihadiri oleh Pak Nas, Isterinya dan anak-anaknya. Dan Pak Nas inilah yang meminjamkan infocus kepada pengurus Mesjid Baiturrahaman.
            Terkadang kami mengadakan out bond di luar ketika hari libur sekolah seperti hari minggu. Aku mengangkat out bond I didekat kebun seorang pemilik didekat asrama. Terlebih dahulu aku harus meminta izin dulu kepada pemilik kebun untuk mengadakan acara tersebut disana karena pada saat itu sawah-sawah sedang ditanami padi.
            Ternyata semua adik-adik sangat antusias mengikuti acara ini dengan berbagai game yang aku adakan sampai-sampai dipenghujung acara pun semangat mereka masih mengebu-ngebu. Bukan hanya itu mereka meminta tambahan game lagi kepadaku, maka dengan suka rela aku menambah gamenya.
Serta out bond II kami mengadakan hiking ke Bukit Kayu Sebatang pada hari minggu. Itu pun jarak antara out bond I dan out bond II sangat jauh sekitar tiga bulan. Itupun adalah permintaan mereka karena mendapatkan nilai-nilai yang tidak pernah mereka dapatkan dibangku sekolah dan memberikan semangat pantang menyerah dan kekompokkan dalam kebersamaan.

Terakhir kemarin kami mengadakan acara out bond III di Gompom, Sungayang. Aku akui tempat ini baru sekali kukunjungi walaupun aku sendiri orang sini akan tetapi aku baru kenal nama itu dan baru sadar akan keindahan alam dan air terjun yang indah. Dibawah air terjun itulah kami mengadakan acara tersebut dengan berbagai game yang akan membuat mereka kretif dalam memudahkan setiap permasalahan yang aku ajukan.
Aku juga sering mengajak mereka sekitar dua atau satu orang untuk ikut denganku mengikuti acara mabit (malam binaan dan taqwa) yang diadakan ustad-ustad serta menambah pengetahuan didalamnya.
Akan tetapi akhir-akhir ini aku disibukkan dengan berbagai tugas kuliah yang aku hadapi serta ujian UAS semester V yang harus aku jalani dengan sebaik mungkin. Terkadang acara-acara mendadak yang juga harus mengita waktu yang lama dan panjang dan aku harus absen beberapa kali di asrama untuk memberikan ilmu dan ketemu dengan anak-anak didikku di asrama.
Ditengah-tengah pembelajaran aku juga sering memberikan motivasi kepada mereka agar mereka terus semangat dalam menuntut ilmu dan bagaimana bertahan menghadapi cobaain hidup ini.




[1] Sekarang IAIN Batusangkar.

0 komentar:

Posting Komentar