Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

Kamis, 21 Juli 2016

IBADAH ITU HARUS CERDAS

Share

Gambar : Islam itu indah.


 sesungguhnya Allah Swt tidak memberatkan dan tidak pula meringankan,” dalam AL-Quran Allah sendiri berfirman kepada hamba-hambanya. Bahwa dalam agama Islam itu bukan hanya mengerjakan kewajiban yang berat-berat saja kepada Allah Swt sebagai pencipta manusia dan hanya mengabdi kepadanya tanpa tiada henti. Tidak. Allah Swt meletakkan segala sesuatu itu ditengah-tengah, tidak memberatkan dan tidak pula meringankan. Hanya sebagian orang-orang yang menyalahkan orang lain, ini, itu tidak boleh, dan haram dalam agama Islam. Mari kita dapatkan referensi yang lebih akurat dan terpercaya dari orang-orang yang mengusai ilmu itu.

Sebagai makhluk yang sempurna kita dibekali hati dan pikiran yang sangat istimewa dari makhluk-makhluk lainnya yang ada di muka bumi. Maka dari itu jangan hanya membetulkan satu perkataan orang yang belum jelas segala sesuatu itu. Maka harus dicari lebih jauh dan lebih dalam tentang segala sesuatu itu. Ibadah yang kita lakukan bukan hanya mengetahui tata cara pelaksanaannya dan melakukan ibadah itu setiap hari dan bahkan tanpa mengenal waktu. Tidak. Itulah dalam ibadah itu kita harus cerdas, sebagai seorang muslim kita bukan hanya mampu melakukan hal-hal yang diperintahkan dan dilarang oleh agama Islam tidak. Akan tetapi, kita harus tahu juga rukun dan syarat ibadah yang kita lakukan itu.
Jika kita paham dan mengerti dengan ibadah yang kita lakukan maka Allah akan memberikan pahala yang lebih kepada hambanya daripada hanya sekerdar tahu tata pelaksanaannya dan tidak tahu rukun dan syarat-syaratnya. Bahkan Allah menyuruh hambanya untuk melakukan ibadah sesuai dengan kemampuan kita dan Allah tidak pernah menyuruh melakukan diluar kemampuan kita. Seperti puasa di bulan Ramadhan bagi orang-orang yang sanggup mengerjakannya dan bagi orang-orang yang tidak sanggup tidak diharuskan. Mungkin karena alasan setiap siang sampai malam harus bekerja keras dan jika puasa akan sulit untuk melakukan pekerjaan. Maka dari itu, bagi orang-orang yang bekerja seperti itu boleh tidak puasa namun harus membazar fidiah kepada orang-orang miskin atau orang yang susah setiap harinya.


Bukan hanya itu, dalam melakukan shalat jamah saja kita diwajibkan memendekan bacaan shalat kita sebagai imam. Karena kebayakan dari para makmum itu usianya sudah tua dan jika bacaan shalatnya lama akan mengakibatkan para jamaah besoknya tidak sanggup mengikuti shalat jamaah lagi. Dengan alasan kaki mereka nyeri untuk berdiri lama dan rukuk yang terlalu lama. Bisa-bisa tidak bangun lagi dan hanya mengupat didalam hati para jamaah nantinya. Akan tetapi jika jamaahnya itu semuanya anak-anak muda dan kuat fisiknya tidak apa-apa membaca ayat-ayat yang panjang bahkan 30 juz dalam satu rakaatpun boleh. Bahkan dalam shalat sendiri-sendiripun dianjurkan untuk membaca ayat-ayat yang panjang sesuka hati orang itu sendiri.

0 komentar:

Posting Komentar