Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

Kamis, 24 Desember 2015

KEINDAHAN KOTA BATUSANGKAR

Share
                                         Foto: Pohon Beringing di tengah Kota Batusangkar.

Hari ini jadwal kuliahku sangat penuh, mulai dari jam 08.00 WIB ujian tengah semester atau UTS Advance (Akuntansi Keuangan Lanjutan I) pagi ini. Walaupun aku belum begitu paham tentang semua materi Advance akan tetapi ku paham satu dari tiga materi yang akan diujikan. Seperti layaknya setiap mahasiswa mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian tersebut. Aku juga mempersiapkan peluruku sebelum perang, agar tidak panik, tidak pusing dan kosong kertas ujian ku nantinya serta nilaiku yang bermasalah jika aku tidak belajar.
Alhamdulillah, pagi ini Allah memberikan aku kemudahan menghadapi ujian UTS Advance tersebut, walaupun tidak dapat 100% akan tetapi 80% bisa kujawal, insya Allah. Itu berkat bantuan Allah yang telah memberikan dan memudahkan dalam menjawad soal-soal yang diberikan dosenku. Setelah selesai ujianku harus kuliah Inter I (Akuntansi Keuangan I) dengan Pak Fauzi. Walaupun tubuh ini terasa lelah dan capek, ku tidak perna menyerah dengan keadaan dan jadwal yang padat. Semua itu kulewati dengan enjoy dan bahagia, agar tidak terasa membosankan.
Sebelum selesai belajar Inter tiba-tiba, HP dalam kantongku bergeter dan membuatku kaget karena waktu itu sedang fokus dan konsentrasi dengan pelajaran tersebut. Walaupun begitu aku abaikan saja getaran tersebut, sampai selesai kuliahku ambil HP-ku, “Eeee. . . ternyata sms dari kakakku, agar aku besok membantunya di rumah”. “Ok”, aku balas pesan tersebut singkat.
Setelah melepaskan lelah dan jenuh sebentar dengan sholat zuhur di mushalla kampus, tubuh ini segar dan semangat lagi untuk menghadapi kuliah selanjutnya. Walaupun sebentar itu sudah lebih dari cukup untukku. Selesai kuliah terakhirku hari ini, aku langsung pulang dengan motorku. Tanpa kusadari ternyata tidak terasa kalau semua kuliah berakhir dengan cepat dan menyenangkan.
Bagiku malam minggu bukanlah malam-malam spesial seperti orang-orang yang lain, karena malam itu ku harus mengisi acara rutinitasku di asrama yang tidak begitu jauh jauh dari tempat tinggalku. Seperti itu setiap malam minggu-nya menghabiskan waktu bersama adik-adik di asrama adalah sesuatu hal yang sangat menyenangkan bagi ku untuk mengisi waktu dari pada tidak tahu yang dikerjakan.
Sekitar pukul 09.30 WIB acaranya selesai dan ku melakukan kegiatan pribadi dan istirahat.
***
Setelah selesai sholat subuh, dan menjelang kuberangkat ke tempat kakakku, ku harus menyelesaikan tugas pribadiku terlebih dahulu. Semua tugas pribadi telah selesai ku kerjakan ku berangkat ke tempat kakak ku di Rambatan. Walaupun jarak Sungayang-Rambatan rumayan jauh tetapi itu tidak menjadi persoalan bagi ku. Jaraknya kira-kira 15 KM, karena itu telah menjadi kebiasaanku untuk berjalan jauh tidak menjadi beban pikiran buat ku.
Dengan motor Supra X yang selalu selalu menemani perjalananku kemana saja yang kusuka dan yang aku menjani tugas-tugasku. Maka siang itu ku menikmati suasana yang begitu indah dengan alam yang hijau terbentang sejauh mata melihat. Semua terlihat hijau dengan pepohonan yang di bukit-bukit dan ditambah dengan keindahan Gunung Merapi yang mempesona seperti menyapa ku setiap melewatinya dan terlihat di sepanjang jalan menjelang Kota Batusangkar.
***
Sesampai di tempat kakakku dan membantunya, tidak terasa waktu telah sore dan cuaca mendung di langit. Setelah mandi dan mintak izin dengan kakakku serta semua orang disana kupulang ke rumah sekitar pulul 17.45 WIB dengan jalan yang sama dan cuaca yang berbeda. Karena waktu itu gerimis menyambut perjalanan pulang ku, ku tetap melanjutkannya. Seperti biasa jalan-jalan di Kota kecil yaitu Kota Batusangkar, walaupun kecil akan tetapi padat dengan orang-orang yang lalu lalang di pinggiran jalan dan banyaknya motor, mobil yang membuat jalanan sedikit macet.
Akan tetapi, ada sebuah moment yang selama ini kulewati dan tidak selalu kuhiraukan. Suasana yang membuatku terpesona dan membuat mataku segar dengan keindahan yang selama ini tidak kurasakan.
Aku meletakan motor \ku di tengah-tengah Lapangan Cindua Mato, lapangan ini terletak di tengah-tengah Kota Batusangkar. Lapangan ini tidak perna sepi dengan orang-orang yang berkunjung ke tempat ini, seperti ada yang bermain Basket, bermain Futsal, ada yang sekedar duduk saja dan sebagainya. Ternyata waktu sore adalah waktu yang tepat untuk melihat keindahan Kota Batusangkar yang sebenarnya.
Walaupun kota ini kecil dibandingkan dengan kota-kota lain, akan tetapi menyimpan suatu keindahan yang tidak ada dimiliki oleh kota-kota lain di Indonesia. Ditengah-tengah kota kecil ini tumbuh sebuah Pohon Beringin besar yang menjadi tempat atau sarang oleh Burung-burung Bangau. Jika dilihat sekilah tidak begitu indah, unik pohon ini dan dibawahnya pun bau tidak sedap yang berasal dari kotoran Burung-burung Bangau tersebut.
Walaupun mempunyai dampak negatif dari kotoran Burung-burung tersebut tidak menjadi kendala bagi setiap orang yang melewati Pohon Beringin tersebut, karena semua orang-orang seakan-akan disirir oleh tarian burng-burung tersebut. memang Pohon Beringin ini sudah berusia puluhan tahun akan tetapi tetap kokoh dan menjadi rumah salah satu hewan ciptaan Tuhan ini sekitar dua tahun yang lalu. Burung-burung Bangau ini mengalami perkembangan luar biasa sampai saat ini.
Kira-kira pukul 18.00 WIB pertunjukan tarian Burung Bangau pun dimulai, ada ribuan Burung-burung Bangau putih mengelilingi Pohon Beringin tersebut, entah berapa kali ku tidak tahu. Mereka seolah-olah memberikan indahan bagi semua orang dan menyihir ribuan mata yang ada di sekitarnya. Ribuan Burung-burung Bangau Putih berterbangan membentuk sebuah gelombang besar dengan keindahan dan keunikan tarian burung tersebut. Tarian itu seperti membentuk pusaran air besar dengan Pohon Beringin menjadi pusatnya.
Semua terlihat sangat indah, menyegarkan kedua mataku melihat suasana sore ini begitu mengagumkan, bukan hanya aku tetapi orang-orang yang ada disekitarnya. Mereka terbang melewatiku kira-kira tidak begitu tinggi diatas aku. Semua itu memberikan suasana damai, tentram dan semangat baru buatku.
Diantara ribuan Burung-burung Bangau Putih tersebut ada dua ekor Burung Bangau Hitam yang ikut berterbangan, yang satu dibawah ribuan burung-burung tersebut dan satunya lagi diatas burung-burung tersebut. Kedua burung tersebut seakan-akan memberikan komando kepada ribuan Burung-buring Bangau Putih itu melakukan tradisi tarian mereka.
Sebagian orang mengabadikan suasana ini dengan membuat video, ada yang mengambil fhoto burung-burung tersebut. tampa terasa aku telah lama duduk dan menyaksikan pertunjukan ribuan Burung-burung Bangau tersebut. Matahari pun mulai menghilang sedikit demi sedikit dan burung-burung tersebut kembali ke sarangnya, disini tampak Pohon Beringin tersebut memutih dengan ribuan burung-burung tersebut. Seolah-olah pohon tersebut memiliki cahaya sendiri, begitu mengagumkan.
Sebelum pulang aku sempat berdiskusi dengan salah seorang pengunjung tentang hal ini, ternyata tarian burung tersebut sudah menjadi kebiasaan Burung-burung Bangau setiap sore dan paginya sekitar pukul 05.30 WIB burung-burung ini juga mencari makan akan tetapi tidak seperti ritual sorenya. Mereka pergi berkelompok kelompok untuk mencari makan.
Akhirnya aku pulang ke rumah setelah terkagum dan terpesona dengan moment tersebut, membuat ku seolah-olah memberikan semangat baru dan tidak perna kulupakan keindahan Kota Batusangkar yang begitu indah dan unik. Dengan moment tersebut membisikan kepada ku bahwa begitu indah Kota Batusangkar ini.

0 komentar:

Posting Komentar