Gambar : Pikiran baru, jalan baru. |
Segala sesuatu itu memang telah
ditakdirkan oleh Allah Swt mulai dari kematian, riski dan jodoh. Semua itu tidak
akan pernah terpungkiri dan telah digoreskan kepada setiap calon manusia yang
akan lahir ke bumi sekalipun. Meskipun semua itu telah digoreskan akan tetapi
kita terus diwajibkan berusaha sebaik mungkin melakukan segala sesuatu sebaik
mungkin.
Terkadang itu yang sering dianggap
sepele dan biasa saja oleh sebagian orang lain akan tetapi orang yang melihatnya akan langsung memberikan
penilaian terhadap apa yang telah kita capai. Akan tetapi banyak orang yang
tidak mengadari perjuangan, pengorbanan bahkan usaha untuk mencapai sesuatu itu
bagaimana ?
Sebuah motto yang pernah aku
dengar yaitu,”Biarlah keluar keringat dahulu dari pada keluar air mata dipenghujungnya.”
Hal tersebut mengambarkan kepada kita bahwa segala sesuatu itu harus dikerjakan
semaksimal mungkin dan harus dpersiapkan sebelum terjadi.
Selama lebih kurang dua setengah tahun
ini aku tidak pernah membuka hatiku untuk bunga-bunga yang cantik dan manis. Aku
tidak pernah membuka mataku untuk melihat dan memberikan hatiku pada wanita
lain. Entah kenapa bukannya aku takut hatiku hancur lagi, bukannya aku takut
hati ini terluka lagi, serta aku bukan takut kehilangan orang yang aku sayang
lagi, tidak. Aku hanya ingin konsentrasi dengan kuliahku, aku hanya ingin mencapai
apa yang telah ku cita-citakan. Aku sengaja membiarkan dan mengorbankan perasaanku
demi tujuan hidupku.
Selama ini aku tidak pernah membuka
mata untuk melihat-melihat keindahan bunga-bunga yang cantik, untuk melihat
keindahan dan keelokan seorang wanita. Setiap kali kumelihat wanita yang cantik
dan manis aku terus dibanyangi oleh wajah “Dia, Dia dan Dia.” Aku tidak pernah
bisa melupakan wajahnya yang manis dan cantik serta budi pekertinya yang baik.
Bukan hanya itu, aku terus
menyebut-menyebut namanya setiap kali bahkan seolah-olah aku menganggap tidak
ada lagi wanita lain selain dirinya. Hatiku, mataku dan mulutku telah terbius
dengan dirinya. Walaupun kutahu dia telah dimiliki orang lain dan mengapa aku
terus berharap untuk mendapatkan cintanya, aku terus menunggu kehadiran yang
tidak pasti itu.
Aku juga sadar aku tidak akan pernah
mendapatkannya karena kutahu dia bukanlah sejajar dengan diriku yang jauh lebih
terhormat dan jauh lebih kaya dariku. Bagaimana mungkin aku harus menunggu
seorang wanita yang telah direstui hubungannya dengan pacarnya itu sedangkan aku
masih berhadap dipenghujung jalan. Aku juga tahu hubungan mereka telah bertahan
sekitar sembilan tahun. Itu bukanlah sebentar dan telah banyak melalui cobaan
dan tantangan hidup ini.
Aku sangat berterima kasih kepada
semua teman-temanku, sahabat-sahabatku yang telah berusaha membukakan mataku
untuk melihat betapa besar dan luasnya dunia ini. Aku juga sadar bunga tidaklah
satu, wanita tidaklah satu di dunia yang luas ini, masih banyak yang bisa aku
lakukan untuk diriku dan mendapatkan seseorang yang jauh lebih baik lagi dari
sebelumnya.
Kakakku yang terbaik yang tekah
berusaha memberikan penjelasan panjang lebar mengenai hati dan perasaan wanita.
Telah membuka mataku dan pikiranku untuk bertahan lebih kurang dua tahun ini
bertahan, mengharapkan cinta dan sayang yang tidak pasti menjadi jalan yang
terang yang penuh dengan cahaya keindahan dan terlihat jelas jalanku sekarang
ini.
“Ya . . . Allah, ya Tuhanku terima
kasih Engkau telah memberikan dia untukku sebagai pelajaran kesabaran dan telah
Kau bukakan pintu hatiku, mataku untuk melihat keindahan dunia ini. Kuberharap aku
akan menemukan orang yang lebih baik lagi dari pada dia. Amien. . .ya robbal
alamin.”
Aku juga yakin kalau dia benar-benar
serius dengan kekasihnya yang dibuktikan dengan sms-nya kepadaku yaitu, “Suami
ku tercinta.... jangan menyambeknya donk,,,Dek sekarang tidak ada waktu untuk
kak karena Dek disibukan dengan tugas dan belajar untuk ujian, bukan karena Dek
udah ada yang lain, hati Dek udah terkunci untuk cowok lain, hati Dek hanya
untuk Kak seorang ja kok. Ingat Kak, kita udah lama berhubungan hampir sembilan
tahun, Dek harap Kak percaya dengan Dek sepenuhnya. I LOVE ....”
Terakhir aku telah memutuskan untuk
mencari dan berjalan di jalanku, aku telah menulis, “I will try forget to
you, I choose walk my selt.”
0 komentar:
Posting Komentar