Gambar : Kaligrafi Bismillah. |
Segala
bentuk aktifitas kita, baik itu pekerjaan yang mudah, maupun pekerjaan yang
berat. Semua itu tidak terlepas dari kehendak Allah, kita mampu dan dapat
menyelesaikan suatu pekerjaan itu juga kehendaknya. Karena kita diberikannya
kekuatan untuk dapat menyelesaikan pekerjaan/ aktifitas itu, diberikannya
kesehatan untuk dapat datang dan melakukan tugas dan pekerjaan itu, serta
diberikannya kesempatan untuk hadir itu juga rahmat yang tidak bernilai
harganya, baik itu kesehatan dan kesempatan itu sangat mahal harga, banyak
orang yang hanya mempunyai kesehatan, tetapi tidak punya kesempatan maka banyak
orang yang mengangur karena itu.
Tetapi
sebaliknya banyak orang yang hanya mempunyai kesempatan dan tidak punya kesehatan,
maka banyak orang yang jatuh sakit dan tidak sanggup melakukan tugas dan
aktifitas sekalipun dia mempunyai niat untuk hadir dan melakukannya, tetapi apa
boleh buat tubuhnya tidak mengizinkannya, begitulah kalau orang yang hanya
punya salah satunya.
Lain
hal, bagi orang yang mempunyai kesempatan untuk hadir dan bekerja, serta
beraktifitas dan kesehatan yang mendukung maka jadilah dan siaplah dia untuk
dapat menyelesaikannya. Tetapi lain hal lagi dengan orang-orang yang mempunyai
kesehatan dan kesempatan untuk bekerja dan beraktifitas, tetapi tidak dia
gunakan tenaga yang masih kuat, pikiran yang masih cepat dan daya ingat yang
masih kuat, serta masa muda yang memadai.
Lihatlah
anak muda sekarang yang lebih senang duduk-duduk di warung, berkeliuran ke sini
kesana tanpa tujuan yang pasti. Menghabiskan uang orang tua untuk hal-hal yang
tidak bermanfaat, seperti berjudi, minuman keras, bahkan ada orang sekarang
yang tahu kalau itu racun, tetapi masih saja untuk menghisapnya, yaitu rokok.
Uang yang diberikan uang tua untuk jajan tetapi malah digunakan dan dibakar
begitu saja.
Apakah
kita tidak sayang sama tubuh kita ? Apakah kita tidak sayang sama orang tua
kita yang bekerja dari pagi sampai sore hanya untuk mendapatkan sedikit uang
untuk makan dan uang belanja, bahkan untuk uang sekolah anaknya sehari-hari.
Dia rela kepanasan ke sawah ke ladang demi anaknya, dia rela kedinginan ditengah
derasnya hujan, demi anaknya. Apakah seperti itu kita membalas budi baik orang
tua kita ?
Maka,
mulai sekarang sadarilah dan renungilah setiap aktifitas dan kegiatan yang kita
lakukan, apakah ini baik untuk kita dan orang tua kita ? Bukan hanya mengikuti
hawa nafsu dan keinginan hati saja, tetapi demi kemajuan kita dan demi orang
tua yang telah bersusah paya membesarkan kita. Perlihatkanlah kepada mereka
bahwa, Ibu, Ayah tidak salah membesarkan kita selama ini, lihatlah hasil kerja
kita, lihatlah hasil usaha kita selama ini, lihatlah nilai kita selama ini.
Setiap
orang tua tidak menginginkan balas kasihan, balas budinya selama ini kepada
kita tetapi perhatian kita kepadanya jika ia telah tua, telah lelah, tidak
dapat lagi melakukan berbagai aktifitas seperti dulu lagi dan di saat itulah
kita harus mengurus dan memberikan kasih sayang kepadanya. Walau bagaimanapun
kebaikan kita kepada orang tua kita kita tidak akan pernah melebihi dan
melampai kasih sayangnya, serta jasa-jasanya kepada kita selama ini.
Peran
orang tua sangat berpengaruh terhadap anaknya sendiri, jika orang tua mendidik
anaknya dengan baik, memberikan ilmu yang memandai di sekolah-sekolah dan
mengeimbangi dengan ilmu agama yang dapat memberikannya keselamatan di dunia
dan akhirat nanti. Itu adalah investasi yang ditanamkan orang tua untuk
bekalnya di akhirat, jika benih yang di tanamnya baik, maka benih itu yang akan
menolongnya jika berbuah dan menghilangkan rasa haus bagi, tetapi jika orang
tua yang tidak mampu menanam benihnya dengan baik maka benih itu yang akan
memberikannya rasa haus nantinya, yang tidak mampu memberikan buah dan tidak
rimbun daunnya.
Apapun
aktifitas kita, apapun kegiatan kita, apapun tugas kita, maka mulailah dengan
senyuman dan bismillah karena Dialah zat yang Maha Pemberi kesehatan dan
Pemberi Kesempatan kepada kita untuk mampu dan dapat menyelesaikan pekerjaan
itu.
Memang
awalnya sulit untuk membiasakan yang tidak biasa kita lakukakan, tetapi kalau
kita yakin dan tekun maka kita pasti bisa, kalau itu telah menjadi kebiasaan
kita sehari-hari maka insyaallah segala aktifitas yang kita lakukan maka
bernilai ibadah di sisi Allah nantinya. Selama kita melakukan kegiatan itu,
selama kita melakukan tugas itu, maka selama itu pahalanya akan mengalir kepada
kita.
Seberat
apapun pekerjaan itu, maka jika kita mengawalinya dengan senyuman dan bismillah,
insyaallah pekerjaan berat sekalipun akan mudah dan dapat kita selesaikan
dengan baik dan mudah,dan diakhiri dengan mengucapkan alhamdulilllah, kita
masih diberikan oleh Allah kemudahan, kesehatan, kesempatan, kekuatan untuk
mampu menyelesaikan semua itu.
Tetapi
lain hal yang akan terjadi, jika kita menganggap enteng dan sepele suatu pekerjaan
kecil dan tugas kecil tanpa mengucapkan bismillah serta tidak ingat
kepadaNya niscaya Allah menjadikannya suatu pekerjaan yang berat sekalipun dan
tidak mampu kita menyelesaikannya, jika suatu pekerjaan yang kecil dan mudah
kita sepelekan dan kita anggap enteng.
Bagaimana
kita mampu dan sanggup mengerjakannya sedangkan Allah saja tidak meridhoi
setiap aktifitas dan pekerjaan yang kita lakukan, memang sesuatu yang tidak
biasa dilakukan memang berat, tetapi bisa kalau kita yakin dan mau berusaha,
tetapi memang sulit melakukan dan menjauhi segala kebiasaan yang sudah biasa
kita lakukan.
Lakukanlah
segala segala sesuatu itu dengan senyuman dan bismillah, serta keiklasan
dalam diri kita, maka seberat apapun pekerjaan itu akan menjadi mudah dan tanpa
kita sadari akan selesai dengan sendirinya.
0 komentar:
Posting Komentar