Gambar : Kisah Cinta Tanpa Ikatan. |
Sebuah pertemuan terkadang hanya
biasa-biasa saja dikalangan sebagian orang. Namun ada juga disebagian orang
lain, sebuah pertemuan dan tatap muka dengan orang yang baru kita kenal adalah
sesuatu hal yang baru. Apalagi pertemuan itu membuat darah kita berdesir dan
membuat detak jantung kita semakin cepat bahkan ada sesuatu perasaan aneh yang
tidak bisa membuat kita terus memperhatikannya. Walaupun ditengah keramaian
orang sekalipun, namun kita tetap memperhatikan gerak gerik, tingkah laku, bahkan
parasnya yang begitu menggoda dan menarik hati.
Sejak pertemuan diawal perkuliahan
kami dulu, ada sesuatu rasa yang tidak bisa dibendung Irvan. Walaupun beberapa
kali dia mencoba untuk menepis bayangan itu namun kekuatan bayangan itu semakin
ditepis semakin besar dan mendalam. Hingga membuat Irvan untuk lebih mengenal
sosok wanita yang membuatnya penasaran tingkat tinggi. Bagaimana tidak seorang
wanita yang belum pernah dia kenal sebelumnya memberikan sesuatu yang lain
dalam penampilannya. Bahkan seorang wanita yang memikat hatinya dan ada
keinginan hati untuk terus mencari informasi lebih dalam mengenai Dia.
Bahkan suatu ketika Irvan yang waktu
itu menjabat sebagai koordinasi keagamaan dalam Himpunan Mahasiswa Program
Studi (HMPS) Ekonomi Syariah. Dia mengumpulkan data-data mengenai wanita yang
membuatnya terkesan itu dari sebuah lembaran kertas biodata diri yang lumayan
lengkap disana. Walaupun dia bukan asli dari Tanah Datar ini namun dia sudah
lebih dulu memikat hatinya. Data-data itu hanya segelintir dari data-data yang
ada saja.
Ketika terjadi suatu pertemuan dan
suatu perbincangan hangat antara kami berdua dalam suatu momen yang tidak
mungkin bisa melupakannya. Malam itu HP Irvan bergetar dan ada panggilan masuk
dari orang lain. Beberapa detik belum ada tanggapan dari Irvan namun sebelum
panggilan itu berakhir Irvan mengangkat telpon itu yang ternyata dari wanita
idaman hatinya sendiri. Dengan perasaan senang yang tidak bisa terukurkan dan
rasa rindu untuk mendengarkan kata demi kata yang keluar dari mulut mungil
wanita itu. Bahkan sosok wajah indah wanita itu terbayang seketika saat nomor
yang tidak asing lagi dari ingatannya. Dengan tangan sedikit gemetar dan kaku
terasa rasanya tiba-tiba terhenti untuk digerakan. Namun kekuatan hati dan
kekuatan yang luar biasa dari dalam diri Irvan dapat membendung semua hal
tersebut.
“Assalamu ‘alaikum, apakah
Manda menganggu Van ?” suara lembut dari ujung telpon.
“Wassalamu ‘alaikum, tidak juga
Manda. Malahan Van senang Manda telpon,” jawab Irvan.
“Manda kira tadi Van sibuk, makanya
Manda bertanya seerti itu.”
“Tidak ada Manda, Van sedang
santai-santai saja. Bagaimana kabar Manda ?” padahal dalam hati Irvan senangnya
bukan main ditelpon Manda.
“Iya deh, alhamdulillah baik. Van
sendiri gimana ?”
“Alhamdulillah juga baik.”
Perbincangan demi perbincangan kami
malam itu semakin lama semakin mendalam. Entah kenapa tiba-tiba saja Manda
menyampaikan rasa yang tidak pernah dia sebutkan sebelumnya dan rasa yang
selama ini tersimpan dari dalam hatinya yang paling dalam. Irvan sendiri juga
heran mengapa sampai perbincangan mereka pada topik yang seperti itu.
“Asalkan Van tahu, sejak awal Manda
melihat Van. Entah kenapa ada perasaan aneh dan perasaan aneh itu membuat Manda
diam-diam menyukai Van. Padahal Manda baru pertama kali melihat dan
memperhatikan Van. Namun entah kenapa perasaan ini langsung saja tersentuh dan
ingin sekali mengungkapkanya kepada Van. Mungkin malam inilah waktu yang tepat
Manda menyampaikan langsung kepada Van dan Manda tidak ingin rasa ini semakin
menyakiti Manda lebih dalam lagi. Apalagi dengan kedekatan Van dengan Arimy
membuat Manda merasa cemburu yang sangat menyakitkan,” dengan suara sedikit
parau.
“Maafkan Van yang baru mengetahui hal
ini Manda. Sebenarkan tidak ada maksud dan tujuan Van menyakiti Manda tapi
karena Van baru dengar penjelasan dan ungkapan yang sebenarnya dari Manda.
Insya Allah hal itu tidak akan terjadi lagi dan jujur Van entah kenapa Van juga
menyukai Manda. Namun hal ini mungkin akan Van simpan dulu karena Van dengar
kabar Manda juga sedang mempunyai kekasih hati yang lain dan tidak mungkin
Manda akan begitu saja melepaskannya. Lagipula Manda pernah bilang kalau dia
sudah menunggu waktu lima tahun untuk mendapatkan Manda sampai bisa seperti
ini.”
Dalam hati Irvan berpikir jika Manda melepaskan
kekasih lama hanya ingin mendapatkannya. Maka suatu hari nanti Manda juga akan
melakukan hal yang sama demi orang yang lain juga. Alangkah baiknya aku
menunggu sampai semuanya aman dan jika dia hanya menunggu Manda lima tahun.
Maka sampai kapanpun aku akan terus menunggumu Manda.
“Lebih baik jika hubungan kita
sekarang ini hanya sekedar pertemanan dulu Van dan Manda berharap Van bisa
menerimanya.”
“Iya Manda. Van pikir itu jalan yang
lebih baik lagi buat kita dan Van akan terus menunggu sampai Van bisa
mendapatkan Manda.”
Akhirnya perbincangan dan rasa yang
sama-sama ada dalam hati masing-masing itu telah terungkap. Namun hubungan
mereka hanya sebatas pertemanan biasa dan tidak lebih. Walaupun ada sebagian
orang yang mengatakan bahwa kami pacaran dan semua itu hanyalah isu serta
dibuat-buat saja. Bahkan kedekatan kami berdua itu ada sebagian orang yang
tidak menyetujui padahal semua itu tergantung pada diri Irvan dan kenyamanannya
dengan orang lain. Bukan orang lain yang menentukan hidupnya namun Dia-lah yang
lebih tahu dan lebih memahami dirinya ketimbang orang lain.
Walaupun hanya sebatas pertemanan dan
komunikasi lewat HP. Namun kami jarang sekali komunikasi secara langsung karena
mengingat Manda yang terus menerus mendapatkan hal yang tidak baik dari teman-teman
Irvan serta perkataan yang menyakitkan hatinya. Demi menjaga itu semua Irvan
rela mengurangi komunikasi langsung dan lebih memilih ,media lain. Sejak saat
itu entah kenapa hati Irvan selalu terpikirkan wanita yang bernama Manda itu.
Dan setengah hatinya sudah ditawan lebih dulu oleh wanita itu. Bahkan bayangan
wajah Manda selalu menyelimuti dirinya dan tidak pernah dia membuka hati lagi
selain cinta dan sayang dari Manda.
Bahkan suatu ketika Manda memberikan
puluhan foto-foto terbaiknya kepada Irvan dan memang foto-foto pilihan itu
semua bagus. Manda terlihat sangat cantik dan menarik hatinya saat memandang
satu demi satu file foto-foto itu. Selain itu Irvan juga menemukan urutan
saudara-saudara Manda yang lain dan ternyata Manda adalah anak pertama dari
saudara-saudaranya yang lain. Walau bagaimanapun Irvan terus berusaha menjaga
hatinya dan terus berharap suatu hari nanti bisa mendapatkan cinta suci dari
Manda. Itu jika Allah Swt berkendak.
0 komentar:
Posting Komentar