Berkumpul dengan keluarga adalah hal yang sangat indah dan
menyenangkan. Apalagi keluarga kita yang telah berada berjauhan dari satu kota
ke kota lain, bahkan dipisahkan pulau sekalipun. Terkadang mencari waktu untuk
waktu bersama itu sangat sulit dan dunia kerja yang membatasi kita untuk bisa
bergerak bebas.
Aku yang memiliki lima saudara kandung dan semuanya tersebar ke
berbagai tempat dan kota. Kakakku yang paling tua, Bang Pen tinggal di Baruh
Bukit masih di Sungayang. Sedangkan kakakku yang kedua, Bang Im sudah mandiri
dan bisa berdagang sendiri di Cengkareng, Jakarta Barat. Satu-satunya kakakku
yang perempuan, Kak Yeni berada di Tanjung-Sungayang, dan Kakakku nomor empat Bang
Al tinggal di Rambatan, masih di Batusangkar. Sedangkan Kakakku Bang Iwan yang
terakhir berada di Kota Biru atau Payakumbuh.
Dengan berbagai aktivitas dan kegiatan yang sibuk setiap hari
membuat masing-masing kita sulit untuk dikumpulkan. Aku yang baru bekerja di
sebuah kantor milik perorangan tidak memiliki waktu libur yang terlalu lama dan
singkat. Sedangkan Kak Yeni, Bang Pen, Bang Iwan bisa memilih hari mana saja
jika kami melakukan perjalanan atau berlibur. Mereka tidak terikat oleh orang
lain dan yang terikat dengan orang lain hanya Bang Al dan Aku, sedangkan Bang
Im hanya bisa pulang sekali-kali dan itu juga yang membuat kami tidak bisa
berkumpul bersama. Terkadang Bang Im pulang sekali dua tahun dan bahkan lebih.
Kebetulan pada akhir tahun 2016 dan awal tahun 2017 adalah momen
yang sangat bahagia buatku, karena pada hari itu aku berubah status bukan lagi
sendiri dan memiliki isteri. Tepat tanggal 29 Desember 2016 dilaksanakan akad
nikahku bersama Winda Tania Putri di Padang. Sedangkan pada tanggal 1 Januari
2017 tepatnya hari Minggu diadakan pesta pernikahannya di Padang. Kebetulan semua
kakak-kakakku pulang baik yang dari Cengkareng dan Payakumbuh.
Foto : Wedding Irsal dan Winda di Padang. |
Semua kakak-kakakku sudah menikah dan aku anak terakhir yang baru
menikah. Kakakku yang di Cengkareng pulang dengan isterinya dan seminggu sebelum
acaraku diadakan mereka sudah duluan sampai di rumah. Aku yang waktu itu berada
di Palembang bisa pulang tiga hari sebelum acara diadakan. Alhamdilillah kegiatan
itu berjalan lancar dan bisa dibilang tidak ada kendala sama sekali. Bang Im
yang tidak bisa berlama-lama untuk berada di kampung karena harus berjualan
lagi.
Hanya istirahat sehari setelah pesta selesai dan tepat hari Selasa
tanggal 3 Januari 2017 kami melakukan jalan-jalan bersama ke Mega Bendung di
Padang Panjang. Sebuah tempat pemandian umum dan cocok untuk anak kecil,
kebetuan waktu itu yang ikut adalah Bang Pen dan isterinya Ni Seli serta tiga
orang anaknya Jimmi, Addo dan Raul. Bang Im dan isterinya Ni Neng, Bang Al dan
isterinya Ni Ega serta anaknya Nesta, Afiqah dan Pasha. Ibuku dan dua temannya Tek[1]
man dan Tek[2]
upiak serta aku dan Winda.
Kebetulan waktu itu Kak yeni tidak bisa ikut karena ada acara
keluarga juga di tempat suaminya di Rambatan, sedangkan Bang Iwan juga tidak
bisa ikut. Akan tetapi anak Kak Yeni, Wahyu bisa ikut pada waktu itu bersama
kami. Aku menyewa bus yang lumayan besar untuk bisa muat dengan semua
keluargaku, padahal jalan-jalan kami yang pertama dan kedua hanya dengan motor
dan tidak semuanya bisa ikut karena keterbatasan motor. Alhamdulillah aku bisa
menyewa sebuah bus umum milik temanku Haris dan yang membawa busnya adalah
orang tuanya tapi sayang Kak Yeni, Bang Iwan dan keluarga masih tidak bisa ikut
juga.
Walaupun aku sedikit kecewa dengan hal itu dan aku bisa memaklumi
keadaan Kak Yeni tapi tidak dengan Bang Iwan. Aku tetap bahagia walaupun belum
bisa mengumpulkan keluargaku untuk liburan bersama tapi setidaknya aku bisa
mengumpulkan tiga dari lima saudaraku dan keluarga kecil mereka.
Tujuan liburan kami ke Mega Bendung sangatlah menyenangkan, ada
canda tawa disela-sela kebersamaan kami. Kami mengahabiskan setengah hari
disana dan setelah anak-anak mandi, berfoto-foto bersama, dan diakhiri dengan
makan bersama disana. Kebetulan Ibuku membawa nasi dan lauk juga pada hari itu
dan lengkap sudah disana.
Foto : Wahyu-Bang Im-Nesta-Jimmy-Addho. |
Setelah selesai shalat Zuhur rombongan kami melanjutkan perjalanan
ke Pantai Padang. Akhirnya kami sampai jam empat disana, aku dan yang lain
bermain ombak, bermain bola, kebetulan aku membawa bola dari rumah untuk
bermain bola di pantai. Suasana sore semakin indah dan ombak yang juga memecah
suasana kebersamaan di pingggiran laut. Setelah lelah bermain, berfoto bersama
dan sebagainya akhirnya kami makan bersama di rumah Winda. Kebetulan Winda
sudah duluan memberitahu kepada orang tuanya untuk menyiapkan semuanya untuk
kami. Dengan lauk seadanya dan makanan menjadi lebih enak karena memang sudah
lapar.
Foto : Mama-Winda-Ni Ely-Ni Ega-Afoqah-Ni Neng-Bang Im. |
Aku tidak bisa ikut bersama dengan keluargaku lagi ke Batusangkar
karena keluarga Winda meminta aku dan Winda tinggal semalam disana. Akhirnya jam
tujuh lewat setelah selesai shalat Magrib semua berangkat ke Batusangkar meski
ditemani oleh hujan lebat. Liburan yang sangat menyenangkan buatku dan semua
orang yang ikut hari ini.
Semoga dilain waktu, lain kesempatan keluargaku benar-benar bisa
aku kumpulkan kembali untuk jalan-jalan bersama lagi. Insyaallah. Ada pun
tujuanku membawa semua keluarga intiku dan juga keluarga kecil masing-masing
kakak-kakakku adalah :
1.
Menjalin
ikatan silaturrahmi dan saling dekat satu sama lain, baik itu keluarga kecil
masing-masing kami.
2.
Lebih
menjalin ikatan keluarga yang kuat dan saling terus menjaga kominikasi yang
lebih akrab sesama keluarga.
3.
Mengatukan
rasa cinta kepada keluarga dan orang tua yang mulai terasa jauh selama ini
menjadi lebih dekat, dan jauh menjadi lebih akrab.
4.
Mengenalkan
kampung halaman kita dan keadaan sekitarnya kepada selain dari keluarga kita,
apalagi buat yang berbeda pulau dan kota.
5.
Tentunya
rekreasi bersama dengan keluarga menjadi tujuan terakhir.
Dokumentasi lainnya :
0 komentar:
Posting Komentar