Gambar : Kehidupan ibarat bangunan. |
Dalam kehidupan ini, kita di ibaratkan
seperti sebuah bangunan yang akan di bangun. Mulai dari awal membangun, seperti
sebuah perencanaan yang matang, bentuk rumahnya seperti apa ? berapa dana yang
akan di butuhkan untuk sebuah rumah yang telah di rencanakan. Setelah sebuah
rumah telah selesai dirancang oleh seorang arsitek terkenal dan telah
berbentuk sebuah rumah dalam bentuk gambar tiga dimensi. Maka mulailah
tukang-tukang yang handal akan membangun rancangan tadi seperti bentuk asli
dari gambar tersebut.
Mungkin sekilas kita berpikir, bahwa
kerja seorang arsitek itu gampang, mudah dan enteng. Tetapi tidak
malahan seorang arsitek terkenalpun akan membutuhkan waktu
berbulan-bulan untuk merancang sebuah rumah yang diinginkan orang lain, rumah
yang dikehendaki oleh pemilik rumah nantinya, rumah yang memberikan keindahan,
dan kebahagian bagi pemiliknya nanti. Seorang arsitek berusaha sekuat
tenaga mengalurkan dan berpikir keras bagaimana menyamakan ide-ide yang ada,
pendapat-pandapat yang ada ke dalam sebuah gambar yang akan memberikan
keindahan tersendiri, yang akan memberikan kesenangan tersendiri, bahkan yang
akan memberikan suatu hal yang akan bermanfaat dan mempunyai daya tarik yang
tinggi serta menjadi nilai guna yang sangat tinggi atau nilai seni yang sangat
tinggi nantinya.
Itu semua tidak terlepas dari peran
seorang arsitek, jika sseorang dia mengunakan ilmunya sebaik mungkin,
maka hasil yang didapatkan akan lebih baik lagi, jika dia mengunakan ilmunya hanya
asal-asalan dan tidak sepenuhnya mengalurkan ilmunya maka hasil yang di dapat
tiudak akan sesuai dengan yang di inginkannya, bahkan pemilik rumahpun tidak
akan menyukai rumah tersebut nantinya, dan orang-orang yang akan membeli rumah
itu pun tidak berminat, bahkan tidak tertarik dengan rumkah yang akan kita jual
itu. Maka rumah pun jadi, dengan biaya yang cukup besar tetapi hasil yang tidak
di inginkan, apalah gunanya sebuah rumah yang telah susah payah kita bangun,
dengan biaya yang cukup besar tetapi tidak mempunyai seni dan hanya terlihat
seperti rumah asal-asalan saja.
Sebuah rumah, sebuah bangunan akan dikatakan
baik, akan dikatakan indah, akan dikatakan mempunyai daya tarik tersendiri dan
antri orang-orang yang akan membelinya, maka tidak terlepas oleh kombinasi
barang-barang yang akan kita gunakan dalam membuat rumah atau bengunan
tersebut, serta kesamaan bentuk gambar rumah dari seorang arsitek dengan
rumah yang aslinya. Selain itu ada beberapa hal yang perlu juga kita ketahui
untuk membangun sebuah rumah yang indah, sebuah rumah yang mempunyai seni yang
tinggi, yaitu lokasi dimana rumah tersebut akan dibangun. Jika kita membuat
rumah di tempat yang jarang penduduknya, seperti di pinggiran desa, bahkan di
tempat-tempat terpencil sekalipun,m walaupun rumah yang kita buat itu indah,
bagus, dan besar, bagaikan sebuah istana, tapi percuma saja semua itu. Karena
orang-orang sekarang lebih suka tinggal ditempat keramaian dan dipinggir
jalan-jalan, serta dekat dengan pusat kota.
Itulah yang akan cepat terjual dan
mempunyai nilai yang sangat tinggi, apalagi rumah tersebut unik, indah, bersih,
dan mempuayai seni yang tinggi maka rumah tersebut akan laris di pasaran dan
akan antri orang-orang yang akan membelinya. Mungkin rumah yang terletak di
pusat kota dan rumah yang terletak di daerah terpencil akan berbeda harganya,
akan berbeda nilai sebuah bangunan tersebut. Walaupun rumah tersebut, sama
besarnya, sama indahnya, sama uniknya bahkan ibarat sebuah istana jika masuk ke
dalam rumah tersebut. Tetapi karena letak yang trategis juga akan menentukan
harga sebuah rumah, harga sebuah bangunan, maka rumah yang di kotalah yang akan
lebih diminati orang-orang dari pada rumah di tempat yang jarang penduduknya
dan akan lebih mahal rumah ada di kota dari yang ada di kota, walaupun rumah
tersebut sama-sama terjual nantinya.
Ada yang lebih penting lagi dalam
sebuah bangunan, jika itu tidak ada maka bangunan tidak akan kokoh dan mudah
saja untuk robohnya, yaitu pondasi bangunan tesebut. Jika rumah yang kecil yang
akan kita buat maka buatkan rumag atau bangunan tersebut pondasi yang sesuai
dengan rumah yang kita bangun, jika gedung yang tinggi sekalipun yang akan kita
buat maka akan lebih kuat dan dalam lagi pondasi yang akan kita buatkan.
Jika semua itu tidak seimbang maka
jangan perna untuk menyesali jika bangunan tersebut akan runtuh jika terkana
gempa nantinya. Serta jika rumah yang bertingkat tiga dan gedung yang tinggi
yang akan kita buat maka jangan perna mengamakan pondasi bangunan tersebut.
Maka kuat atau kokohnya sebuah bangunan tergantung terhadap pondasi yang akan
kita buat.
Dalam kehidupan sehari-hari kita diibaratkan
dengan sebuah bangunan yang akan kita persiapkan untuk bekal kita ke depanya,
maka semua itu tidak terlepas dari hal-hal yang telah disebutkan diatas. Sebuah
rumah, sebuah bangunan akan kokoh dan kuat apabila semua barang-barang yang
kita butuhkan akan saling ber-kombinasi satu sama lain, dan dari hal
tersebut akan memberikan hasil yang bagus, hasil yang diinginkan serta terlihat
sebuah bangunan yang sagat indah.
Benda-benda yang dimaksud dalam
membuat suatu bangunan atau sebuah rumah tersebut adalah orang-orang yang telah
kita kenali dan telah menjalin hubungan baik kepadanya, mulai dari kita telah
dilahirkan dan telah tumbuh di rumah tangga masing-masing dan diperkenalkan
Ayah, Ibu dan orang-orang yang ada di dalam rumah tersebut. Setelah kita
semakin besar dan berkembang kita mulai mengenali teman-teman sekitar kita,
teman-teman semasa kecil kita.
Bahkan kita sering menghabiskan waktu
bersama, belajar bersama, bermain bersama, bahkan kita juga makan bersama
mereka, dan sekolah bersama di SD dan terus begitu sampai tamat dari SD
tersubut. Akan tetapi setelah kita lulus dari tempat tersebut kita saling
berpencar dan mencari sekolah yang sesuai dengan kita, bahkan ada juga yang
terkendali dengan kondisi ekonomi dan harus berhenti dan mereka yang berhenti
bekerja dengan keluarganya dan orang lain. Dengan semua kesibukkan
masing-masing kita, tempat yang telah berjauhan, jarang ketemu dan tidak ada
kontak lagi serta telah di sibukkan dengan aktivitas sendiri-sendiri.
Mulai melanjutkan ke sekolah yang
lebih tinggi, disana kita juga mempunyai teman-teman baru, guru-guru baru dan
tempat yang baru bagi kita dan bahkan yang telah bekerja juga mendapat teman
baru, orang tua yang baru serta tempat yang baru. Semua itu tidak terlepas dari
persahabatan yang telah kita bina, yang telah kita jalin selama di dunia
pendidikan, bahkan dunia kerja, dan dunia olah raga sekalipun.
Setelah SD melajutkan ke MTsN dan MAN
1 Batusangkar semua itu tidak terlepas dari teman-teman yang akrab dan
guru-guru baru serta tempat baru dan pengalaman yang baru. Terkadang kita
sering melupakan teman-teman kita, guru-guru kita bahkan orang-orang yang telah
menolong kita dan orang-orang yang terdekat dengan kita dahulu. Setelah kita
tumbuh, berkembang sampai kita remaja dan telah menjalani pendidikan perkuliahan
kita jarang bertemu dan berbincang-bincang dengan teman-teman kita dahulu, ada
yang telah bertahun-tahun tidak betemu dan saat bertemu tidak ingat lagi
wajahnya, ada jugayang tidak ingat namanya, karena itu merena cuek dan tidak
saling tegur sapa.
Semua teman-teman kita iru, semua
orang-orang yang dekat dan telah menolong kita itu diibaratkan dengan sebuah
bangunan yang akan terlihat indah, bagus dan mempunyai daya tari tersendiri.
Semua itu tidak terlepas dari bangunan yang telah kita bangun mulai dari kita
saling mengenal orang-orang yang ada di sekitar kita, bahkan orang-orang yang
ada luar kelearga kita, serta orang-orang yang telah berjasa kepada kita, baik
itu sedikit maupun besar jangan sampai kita lupakan dean kita robohkan bangunan
tersebut. Karena tanpa orang-orang tersebut bangunan kita tidak akan menjadi
sebuah bangunan yang indah, sebuah bangunan yang bagus dan kokoh.
Keluarga kita sebagai pondasi pertama
dari bangunan kita tadi, yang akan memberikan kekokohan dan ketahan dalam
bangunan tersebut, serta keluarga yang akan menjadi batu loncatan kita untuk
terus maju, tumbuh, berkembang, serta menjadi hal-hal yang kita inginkan
nantinya, setelah itu baru teman-teman, sahabat-sahabat kita yang telah kita
kenali, jangan sampai kita lupakan semua tiu, mereka itu ibarat sebuah
batu-batu yang sagat diperlukan dalam sebuah bangunan, manjadi batu merah, yang
saling memberikan kekuatan satu sama lainnya, walaupun teman-teman yang kita
itu biasa saja tetapi suatu saat kita akan membutuhkan bantuannya.
Serta guru-guru kita yang telah
berjasa kepada kita, yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan ilmunya
kepada kita tampa kenal lelah dan menyerah sekalipun. Mereka itu di ibaratkan
sebuah semen yang akan mengatukan batu yang satu dengan yang lainnya yang
saling memberkan kekuatan satu sama lain dan saling berkombinasi satu sama lain
yang kan memberikan keindahan pada sebuah bangunan tersebut.
Jangan pernah kita lupakan jasa
orang-orang yang telah menolong kita baik itu sedikit dan belum kita rasakan
kenikmatan yang telah dilakukannya kepada kita, karena semua yang telah di
lakukannya itu akan terlihat saat kita telah sukses dan telah mencapai yang
telah kita inginkan. Bagaikan dalam sebuah bangunan mereka berperan sebagai
atap atau seng tang akan memberikan kemudahan, yang akan memberikan jalan yang
lebih baik lagi untuk kita terus maju dan terus berkembang sampai saat ini. Itu
tidak terlepas dari mereka semua, maka berterima kasihlah kita kepada
orang-orang tersebut karena berkat mereka kita dapat membangun sebuah bangunan
yang kokoh, bagus, indah dan mempunyai daya tarik tersendiri dalam kehidupan
kita.
Untuk tetap bangunan menjadi kokoh,
indah dan tetap bagus tersebut maka kita harus saling berinteraksi dan saling
mengunjungi mereka semua walaupun hanya tegur sapa, walaupun hanya mampir ke
rumahnya satu kali dalam minggu atau dua kali dalam setahun yang penting kita
tidak putus hubungan kita dengan mereka.
Buat kita yang telah melupakan dan
tidak mau menjalin persahabatan lagi dengan mereka, berati kita telah
merobohkan bangunan yang kita buat selama ini, bahkan telah berserakkan yang
tidak terlihat seperti sebuah bangunan lagi, maka dari itu mari kita kumpulkan
semua benda-benda tersebut menjadi sebuah bangunan yang kokoh, bagus dan indah
serta memiliki daya tarik tersendiri bagi orang lain.
0 komentar:
Posting Komentar