Hari ini jadwal kuliahku sangat penuh,
mulai dari jam 08.00 WIB ujian tengah semester atau UTS Advance (Akuntansi
Keuangan Lanjutan I) pagi ini. Walaupun aku belum begitu paham tentang semua
materi Advance akan tetapi ku paham satu dari tiga materi yang akan
diujikan. Seperti layaknya setiap mahasiswa mempersiapkan diri untuk menghadapi
ujian tersebut. Aku juga mempersiapkan peluruku sebelum perang, agar tidak
panik, tidak pusing dan kosong kertas ujian ku nantinya serta nilaiku yang
bermasalah jika aku tidak belajar.
Alhamdulillah, pagi ini Allah memberikan aku kemudahan
menghadapi ujian UTS Advance tersebut, walaupun tidak dapat 100% akan
tetapi 80% bisa kujawal, insya Allah. Itu berkat bantuan Allah yang telah
memberikan dan memudahkan dalam menjawad soal-soal yang diberikan dosenku.
Setelah selesai ujianku harus kuliah Inter I (Akuntansi Keuangan I) dengan Pak
Fauzi. Walaupun tubuh ini terasa lelah dan capek, ku tidak perna menyerah
dengan keadaan dan jadwal yang padat. Semua itu kulewati dengan enjoy
dan bahagia, agar tidak terasa membosankan.
Sebelum selesai belajar Inter
tiba-tiba, HP dalam kantongku bergeter dan membuatku kaget karena waktu itu
sedang fokus dan konsentrasi dengan pelajaran tersebut. Walaupun begitu aku
abaikan saja getaran tersebut, sampai selesai kuliahku ambil HP-ku, “Eeee. . .
ternyata sms dari kakakku, agar aku besok membantunya di rumah”. “Ok”, aku
balas pesan tersebut singkat.
Setelah melepaskan lelah dan jenuh
sebentar dengan sholat zuhur di mushalla kampus, tubuh ini segar dan semangat
lagi untuk menghadapi kuliah selanjutnya. Walaupun sebentar itu sudah lebih
dari cukup untukku. Selesai kuliah terakhirku hari ini, aku langsung pulang
dengan motorku. Tanpa kusadari ternyata tidak terasa kalau semua kuliah
berakhir dengan cepat dan menyenangkan.
Bagiku malam minggu bukanlah
malam-malam spesial seperti orang-orang yang lain, karena malam itu ku harus
mengisi acara rutinitasku di asrama yang tidak begitu jauh jauh dari tempat
tinggalku. Seperti itu setiap malam minggu-nya menghabiskan waktu bersama
adik-adik di asrama adalah sesuatu hal yang sangat menyenangkan bagi ku untuk
mengisi waktu dari pada tidak tahu yang dikerjakan.
Sekitar pukul 09.30 WIB acaranya
selesai dan ku melakukan kegiatan pribadi dan istirahat.
***
Setelah
selesai sholat subuh, dan
menjelang kuberangkat ke tempat kakakku, ku harus menyelesaikan tugas
pribadiku terlebih dahulu. Semua tugas pribadi telah selesai ku kerjakan
ku berangkat
ke tempat kakak ku di Rambatan. Walaupun jarak Sungayang-Rambatan
rumayan jauh
tetapi itu tidak menjadi persoalan bagi ku. Jaraknya kira-kira 15 KM,
karena
itu telah menjadi kebiasaanku untuk berjalan jauh tidak menjadi beban
pikiran buat
ku.
Dengan
motor Supra X yang selalu selalu
menemani perjalananku kemana saja yang kusuka dan yang aku menjani
tugas-tugasku. Maka siang itu ku menikmati suasana yang begitu indah
dengan alam yang hijau
terbentang sejauh mata melihat. Semua terlihat hijau dengan pepohonan
yang di
bukit-bukit dan ditambah dengan keindahan Gunung Merapi yang mempesona
seperti
menyapa ku setiap melewatinya dan terlihat di sepanjang jalan menjelang
Kota
Batusangkar.
***
Sesampai di tempat kakakku dan
membantunya, tidak terasa waktu telah sore dan cuaca mendung di langit. Setelah
mandi dan mintak izin dengan kakakku serta semua orang disana kupulang ke
rumah sekitar pulul 17.45 WIB dengan jalan yang sama dan cuaca yang berbeda.
Karena waktu itu gerimis menyambut perjalanan pulang ku, ku tetap melanjutkannya.
Seperti biasa jalan-jalan di Kota kecil yaitu Kota Batusangkar, walaupun kecil
akan tetapi padat dengan orang-orang yang lalu lalang di pinggiran jalan dan
banyaknya motor, mobil yang membuat jalanan sedikit macet.
Akan tetapi, ada sebuah moment
yang selama ini kulewati dan tidak selalu kuhiraukan. Suasana yang membuatku
terpesona dan membuat mataku segar dengan keindahan yang selama ini tidak kurasakan.
Aku meletakan motor \ku di tengah-tengah
Lapangan Cindua Mato, lapangan ini terletak di tengah-tengah Kota Batusangkar.
Lapangan ini tidak perna sepi dengan orang-orang yang berkunjung ke tempat ini,
seperti ada yang bermain Basket, bermain Futsal, ada yang sekedar duduk saja
dan sebagainya. Ternyata waktu sore adalah waktu yang tepat untuk melihat
keindahan Kota Batusangkar yang sebenarnya.
Walaupun kota ini kecil dibandingkan
dengan kota-kota lain, akan tetapi menyimpan suatu keindahan yang tidak ada
dimiliki oleh kota-kota lain di Indonesia. Ditengah-tengah kota kecil ini
tumbuh sebuah Pohon Beringin besar yang menjadi tempat atau sarang oleh
Burung-burung Bangau. Jika dilihat sekilah tidak begitu indah, unik pohon ini
dan dibawahnya pun bau tidak sedap yang berasal dari kotoran Burung-burung
Bangau tersebut.
Walaupun mempunyai dampak negatif dari
kotoran Burung-burung tersebut tidak menjadi kendala bagi setiap orang yang
melewati Pohon Beringin tersebut, karena semua orang-orang seakan-akan disirir
oleh tarian burng-burung tersebut. memang Pohon Beringin ini sudah berusia
puluhan tahun akan tetapi tetap kokoh dan menjadi rumah salah satu hewan
ciptaan Tuhan ini sekitar dua tahun yang lalu. Burung-burung Bangau ini
mengalami perkembangan luar biasa sampai saat ini.
Kira-kira pukul 18.00 WIB pertunjukan
tarian Burung Bangau pun dimulai, ada ribuan Burung-burung Bangau putih
mengelilingi Pohon Beringin tersebut, entah berapa kali ku tidak tahu. Mereka
seolah-olah memberikan indahan bagi semua orang dan menyihir ribuan mata yang
ada di sekitarnya. Ribuan Burung-burung Bangau Putih berterbangan membentuk
sebuah gelombang besar dengan keindahan dan keunikan tarian burung tersebut. Tarian
itu seperti membentuk pusaran air besar dengan Pohon Beringin menjadi pusatnya.
Semua terlihat sangat indah,
menyegarkan kedua mataku melihat suasana sore ini begitu mengagumkan, bukan
hanya aku tetapi orang-orang yang ada disekitarnya. Mereka terbang melewatiku
kira-kira tidak begitu tinggi diatas aku. Semua itu memberikan suasana damai,
tentram dan semangat baru buatku.
Diantara ribuan Burung-burung Bangau
Putih tersebut ada dua ekor Burung Bangau Hitam yang ikut berterbangan, yang
satu dibawah ribuan burung-burung tersebut dan satunya lagi diatas burung-burung
tersebut. Kedua burung tersebut seakan-akan memberikan komando kepada ribuan
Burung-buring Bangau Putih itu melakukan tradisi tarian mereka.
Sebagian orang mengabadikan suasana
ini dengan membuat video, ada yang mengambil fhoto burung-burung tersebut.
tampa terasa aku telah lama duduk dan menyaksikan pertunjukan ribuan
Burung-burung Bangau tersebut. Matahari pun mulai menghilang sedikit demi
sedikit dan burung-burung tersebut kembali ke sarangnya, disini tampak Pohon
Beringin tersebut memutih dengan ribuan burung-burung tersebut. Seolah-olah
pohon tersebut memiliki cahaya sendiri, begitu mengagumkan.
Sebelum pulang aku sempat berdiskusi dengan
salah seorang pengunjung tentang hal ini, ternyata tarian burung tersebut sudah
menjadi kebiasaan Burung-burung Bangau setiap sore dan paginya sekitar pukul
05.30 WIB burung-burung ini juga mencari makan akan tetapi tidak seperti ritual
sorenya. Mereka pergi berkelompok kelompok untuk mencari makan.
Akhirnya aku pulang ke rumah setelah
terkagum dan terpesona dengan moment tersebut, membuat ku seolah-olah
memberikan semangat baru dan tidak perna kulupakan keindahan Kota Batusangkar
yang begitu indah dan unik. Dengan moment tersebut membisikan kepada ku
bahwa begitu indah Kota Batusangkar ini.
0 komentar:
Posting Komentar