Gambar : Ilustrasi sebuah pemberian. |
Segala sesuatu itu semua berguna dan
bermakna, hanya orang-orang yang tidak tahulah yang tidak mengetahui kegunaan
dan manfaat dari benda-benda tersebut. Mereka hanya menganggap bahwa, jika
seseorang memberikan sesuatu kepadanya, jika benda tersebut bagus, indah, mahal
dan berkualitas tinggi. Itu baru mereka mengatakan kalau benda ini akan sangat
berguna lagi, akan sangat bermanfaat lagi, serta akan akan memberikan keindahan
untuk hidup kita.
Semua yang orang yang dapat memberikan
yang serba bagus, serba mahal, pokoknya semua sudah mencakup di sana. Hanya
orang-orang yang mempunyai uang yang lebih untuk membelinya, seperti: kalung
emas yang sangat indah dan mahal. Figura dan pasel yang yang serba mahal dan
sangat indah. Bagi mereka yang sanggup, mereka hanya tinggal mengambilnya dan
memintanya kembali kepada orang tua mereka jka uang mereka habis, begitulah
orang-orang kaya menfoya-foyakan uang mereka.
Mereka tidak sadar bahwa uang yang
mereka miliki itu ada hak orang lain yang harus mereka keluarkan dan zakatkan
kepada orang-orang yang lemah ekonominya. Mungkin mereka bisa makan enak dengan
hidangan yang begitu lengkap, mulai dari ayamnya, ikannya, dagingnya, dan
sebagainya. Tetapi tidak dengan orang-orang lemah yang serba sullit, terkadang
mereka hanya makan satu kali dalam sehari, itupun telah sulit ia dapatkan.
Mereka harus kerja dari pagi sampai sore hanya untuk mendapatkan segenggam
beras untuk bertahan hidup, yang tidak menghiraukan terik panasnya matahari,
dinginnya air hujan yang membasahi tubuhnya.
Apakah kita tidak kasihan, tidak
simpati dengan penderitaan yang mereka lalui dalam hidup ini. Coba kita
renungkan dalam kehidupan kita ini, bahwa mereka juga saudara-saudara kita.
Orang yang sedang ulang tahun, mungkin
juga teman-teman di kampus, di rumah, di sekolah, di rantau, dan sebagainya.
Mereka hanya ingin mendapatkan sesuatu yang berharga, sesuatu yang berguna dari
teman-temannya, dari sahabatnya, saudara-saudaranya, bahkan orang tua mereka.
Terkadang kita hanya melihat sesuatu
itu hanya dari nilainya, dari bentuknya saja, dan kita lupa akan makna, arti,
serta maksud dari semua itu. Walaupun kita juga sering mengasih orang lain, dan
yang kita berikan itupun hanya biasa saja, tidak berharga, tidak mahal, tidak
manarik.
Tetapi dibalik benda-benda itu
terdapat sesuatu makna, arti yang tidak bernilai harganya, sesuatu yang yang
sangat istimewa, apalagi diberikan pada waktu-waktu tertentu. Disaat
orang-orang terdekatnya lupa akan hari spesial itu dan mereka sibuk dengan diri
mereka masing-masing.
Pada waktu itulah kita yang hadir
sebagai orang-orang yang biasa menjadi orang-orang yang luar biasa dimatanya,
saat kita memberikan kado, hadiah kepadanya dengan penuh keiklasan dan kasih
sayang. Kado yang biasa-biasa saja akan menjadi luar biasa saat kita masih
mengingatnya dan kita juga masih ingat akan hari spesial itu dan teman-temannya
yang dekatpun tidak ingat dan lupa akan hari itu.
Walaupun hanya hadiah kecil yang tidak
berarti apa-apa tapi akan menjadi hadiah besar dan lebih bermakna dimatanya,
kita orang pertama yang masih ingat akan dirinya dan hari spesialnya.
Terkadang ada sebagian orang menilai
kalau benda itu tidak bagus dan biasa biasa saja, karena dia telah ada yang
spesial dihatinya dan banyak orang-orang yang sayang dan memberiakan kado,
hadiah kepadanya. Karena kita hanya sebagai sahabat lama dan biasa-biasa saja
tidak terlalu penting baginya kado, hadiah yang seperti itu.
Setiap kali yang aku memberikan orang
sesuatu benda, mereka tidak mengadari bahwa didalam benda tersebut sebelum kita
mengasihnya, telebih dahulu kita menuliskan hal-hal yang penting akan dirinya,
dan hal itu semoga akan selalu di kenangnya, diingatnya dan tidak akan pernah
ia lupakan seumur hidupnya walaupun kita tidak akan pernah ketemu lagi, hanya
takdirlah yang akan mempertemukan kita lagi jika Allah Swt menghendakinya.
Didalam benda tersebut kita sering
menuliskan tanggal-tanggal penting, kata-kata yang membuatnya termotivasi jika
ia melihat dan membaca tulisan tersebut. Karena kita hanya sahabat yang biasa-biasa
saja baginya dan kita menganggap dia mungkin tidak akan ingat lagi dengan kita
jika kami tidak akan bertemu lagi. Jika engkau masih mengingat akan hadiah dan
pemberian kita itu, kita mengucapkan terikasih banyak telah menjadi teman,
sahabat kita dan terimakasih juga engkau masih mengingat kita sampai hari ini
dan kejadian yang kecil itu akan selalu kita ingat dan tidak pernah kita
lupakan walaupun kita tidak akan bertemu lagi, tapi ingatlah kita kan selalu
mengingat wajahnya, jasa-jasanya yang pernah engkau berikan kepadanya walaupun
hanya sebentar.
Setiap kali kita jalan dengannya,
setiap kali kita duduk bersama, ngobrol bersama, tawa bersama, sedih besama, Insya
Allah, semua itu akan tetap kita kenang dan kita simpan sebagai kenangan yang
paling indah dalam hidup kita dan paling berwarna dalam hidup kita, saat kita
pernah bersama. Mungkin hanya pengayakit amnesia lah yang akan yang akan
membuat kita lupa dan tidak mengingatnya lagi dalam hidup ini.
Sampai sekarang kita masih menyimpam
benda-benda yang mengingatkan kita akan kejadian masa dulu, tidak akan perna
kita buang walaupun sudah terlihat tidak menarik dan kusam. Tetapi hanya
benda-benda itulah yang masih mengingatkan kita akan kejadian masa lalu, setiap
kali kita merapikan dan mencari benda-benda itu.
Walaupun kenangan dulu berakhir dengan
perpisahan yang menyakitkan tapi kita menganggap itu hanyalah masa lalu kita
yang menyenangkan dan menyedihka. Tetapi semua itu akan kita jadikan sebagai
pelajaran yang akan membuat kita akan tebih tegar lagi menghadapi kehidupan
ini. Kehipan itu memang keras dan butuh perjuangan, hanyalah orang-orang yang
lemah yang akan ditelan oleh bumi ini nantinya, jika kita tidak berusaha untuk
menjadi pribadi yang lebih kuat, tegar dan yang lebih penting beriman dengan
selalu bertaqwa kepada Allah Swt.
Terimakasih buat teman-temanku,
sahabat-sahabatku, orang-orang yang selalu menolongku, aku tidak akan melupakan
jasa-jasamu dan akan selalu kukenang dan kusimpan sampai akhir hayat ini. Dan
terimakasih juga buat orang-orang yang mau menganggapku sebagai sahabatmu, aku
baru mengadari ternyata persahabatan itu lebih indah dari pada pacaran,
ternyata persahabatan itu lebih dekat dan saling berbagi duka-senang
bersama-sama. Dan persahabatan itu lebih dari segala-galanya yang ada saat kita
masih berhubunga dan menjalin cinta itu.
Maka jika kita diberikan sesuatu benda
oleh sahabat-sahabat kita, teman-teman kita, jangan pernah untuk menganggap
benda itu tidak berguna, tidak indah, tidak bagus, dan sebagainya, tapi
lihatlah dari segi keiklasan dan makna atau arti dibalik semua itu. Karena
segala sesuatu itu selalu mempunyai makna yang dalam, terkadang tidak tidak
pernah memperhatikan benda tersebut, cobalah untuk mengamati benda tersebut
lebih detil lagi maka kita menemukan makna yang luar biasa jika mau berfikir
dan hanya untuk orang-orang yang tidak mau berfikirlah dia akan menganggap
sepele dengan benda tersebut.
Sesungguhnya apapun pemberian orang
kepada kita jangan lihat isi kadonya, jangan lihat hadiahnya, tetapi lihatlah
makna yang tersembunyi dari hal tersebut. Bahwa semua kenangan-kenangan itu
akan terasa indah saat kita mengingatnya kembali di kemudian hari, apalagi
dengan teman-teman kita dulu, sahabat-sahabat kita dulu, kekasih hati kita
dulu, bahkan bersama keluargapun, maka terucap spontan dari mulut ku, “semua
akan terasa sangat indah, saat semua itu telah kita lewati.”
Begitulah kehidupan ini, memang
sekarang kita mengatakanya bahwa itu sulit, menyedihkan, dan menyiksa kita,
tetapi semua itu akan terasa lebih indah, lebih bermakna saat kita telah
melewatinya, saat kejadian itu telah kita lakukan. Misalnya mengingat kembali
kisah tiga tahun yang lalu, saat kita masih menginjak SMP, MTsN, atau saat kita
SD, bahkan saat kita SMA, MAN dan sebagai.
Saat kita berkumpul bersama, sering
terucap hal-hal yang indah tempo dulu dan masih kuat diingatan kita
masing-masing, bahkan ada yang tidak ingin melupan hal itu dan selalu disimpanya
sebagai kenangan yang terindah saat kita pernah bersama dulu.
Bahkan mereka sering mengadakan
pertemuan angkatan, untuk membentuk hubungan yang kokoh, kekeluargaan dan
supaya saling mengingat antara sesamanya dan tidak ada yang lupa akan
teman-temannya. Misalnya bubar (buka bareng) di tempat teman atau cafe dan
sebagainya, waktu lebaran datang dan berkunjung ke tempat-tempat teman. Ingatlah pemberian bukan hanya yang terlihat
tapi juga yang tidak terlihat dan akan menjadi amal jariah untuk mencapai
sorgaNya.
0 komentar:
Posting Komentar