Gambar : Kesungguhan dalam berdoa. |
Setiap manusia memiliki tekad dan
tujuan mereka masing-masing, akan tetapi semua itu hanya tergantung kepada diri
seseorang. Manusia hanya bisa menentukan dan berusaha mencapai tujuannya
semaksimal mungkin, akan tetapi semua itu ditentukan oleh Allah nantinya.
Setiap manusia memiliki batas kemampuan yang tidak bisa ditentukan oleh orang
tersebut, akan tetapi seseorang akan mampu melakukan semua itu jika Dia
berkehendak. Kun fayakun, jika Allah berkenhendak maka jadilah. Hal yang
tidak bisa kita bayangkan akan mampu kita kerjakan sekalipun dengan pertolongan
Allah dan kesungguhan kita akan mampu melakukan semua itu tanpa kita sadari.
Kunci sukses dalam kehidupan itu
adalah kunci yang betul-betul ada dari dalam diri kita sendiri. Kunci sukses
yang pertama adalah fokus terhadap dengan apa yang kita lakukan dalam berbagai
aktifitas yang kita lakukan. Lakukanlah suatu pekerjaan itu satu demi satu,
jika satu pekerjaan telah selesai maka lakukanlah kegiatan selanjutnya. Kita
bekerja bukan hanya karena mencari sesuap nasi atau mempertahan diri di
kehidupan ini, akan tetapi kita bekerja harus dengan niat yang tulus dan rasa
ikhlas karena Allah Swt. Karena setiap pekerjaan yang kita lakukan tidak luput
dari pengawasan-Nya, walaupun dimanapun kita dan kapanpun.
Serta kunci sukses yang kedua adalah
bersungguh-sungguh, karena setiap pekerjaan yang yang dilakukan dengan
sungguh-sungguh maka akan menghasilkan sesuatu yang sangat memuaskan dan
menyenangkan. Bahkan orang-orang hebat saja meneliti sesuatu penemuan
menghabiskan waktu puluhan tahun. Terkadang setengah hidupnya dihabiskan untuk
semua itu. Mereka tidak akan pernah berhenti mencari sampai mereka menemukan
dan mengetahui semua itu. Mereka tidak pernah mengenal kata menyerah dan kata
putus asa dalam hidupnya. Mereka hanya mengenal kata “kamu pasti bisa, karena
tidak ada yang tidak bisa selagi kita masih berusaha.”
Banyak kita perhatikan
mahasiswa-mahasiswa di perguruan tinggi yang mencoba menerapkan hal tersebut,
akan tetapi tidak semuanya bisa menerapkan hal tersebut. Kita sebagai umat
muslim tidak hanya berusaha dengan semaksimal mungkin akan tetapi kita perlu
berdoa kepada Allah Swt. Karena setelah kita berusaha dengan sekuat tenaga kita
maka marilah kita berdoa kepada Allah Swt agar apa yang kita inginkan dapat
kita raih dan kita dapatkan dalam dunia ini.
Setiap mahasiswa yang malaspun pasti
menginginkan nilai yang lebih baik dan bagus, akan tetapi mereka lupa akan
Allah Swt dan hanya berharap tanpa berusaha terlebih dahulu. Mereka setiap kali
waktu sholat datang mereka berbondong-bondong ke mesjid dan ke musholla untuk
sholat. Setelah ujian selesai mereka selalu berdoa kepada Allah dengan khusuk
dan bersunggu-sungguh, akan tetapi balasannya tetap A-mien, A-mien, A-mien.
Beberapa kali mereka berdoa selalu saja A-mien tidak pernah A-plus, A-plus, dan
A-plus.
Bagaimana bisa kita berharap tidak
pernah mengukur bayang-banyang kita untuk bisa mendapatkannya. Kita
menginginkan hal yang sangat memuaskan akan tetapi kita hanya berharap,
berharap, dan berharap. Memang terkadang tidak semua hal yang kita inginkan
akan kita dapatkan dengan mudah karena segala sesuatu itu butuh perjuangan dan
pengorbanan. Tiada keberhasilan tanpa kerja keras dan kegigihan, bahkan
seseorang yang sukses itu bukan hanya mendapatkan dengan mudah. Mereka berusaha
dengan semaksimal mungkin dan bekerja dengan sungguh-sungguh dan yakin.
Semoga bagi kita yang betul-betul
bekerja dengan sungguh-sungguh dan rela mengurangi waktu istirahatnya dengan
belajar, berusaha, bekerja, dan beraktivitas. Mereka akan mendapatkan apa yang
mereka inginkan dan mereka cita-citakan. Bukan
hanya mendapatkan A-mien saja akan tetapi mendapatkan A-plus sekalian.
0 komentar:
Posting Komentar