Foto : Tiga Saudara. |
Seperti biasa hari rabu ini adalah
hari yang sangat santai untukku, walaupun hanya kuliah pukul 10 saja dan tidak
ada kuliah lain selain kegiatan organisasi. Akan tetapi karena aku dan Kak
Mursal akan ke Payakumbuh untuk bermain futsal maka aku pulang lebih awal hari
itu. Aku pulang ke rumah setelah melakukan beberapa aktivitas organisasi dan
tugas kuliahku selesai hari ini. Sekitar pukul tiga aku telah berada di rumah
kembali, akan tetapi Kak Mursal belum ada di rumah. Kebetulan baterai
handphone-ku habis dan tidak bisa sms dia. Setelah aku sampai di musholla dan
mencas handphone-ku beberapa menit. Ternyata ada pesan dari Kak Mursal.
“Van, tolang sebelum pulang ke
Rambatan dulu handphone pencatat nomor rekening lampuku ketinggalan dan Kak
besok akan kerja, thanks.”
Setelah aku mengadari hal tersebut,
aku tidak mungkin akan kembali lagi hanya untuk menjemput hendphone tersebut.
Setelah Kak Mursal datang dan aku mengatakan yang sebenarnya bahwa handphone-ku
mati dan bateraiku yang satu juga dipakai Kak Mursal. Jadi aku relakan saja aku
tidak mengunakan handphone-ku dengan maksimal hari ini.
Setelah sholat asyar dan berpamitan
dengan Kak Yeni, kami berangkat ke Payakumbuh dengan motor Supra X merahku.
Karena jika pergi dengan motor Kak Mursal aku selalu saja hanya boleh duduk
dibelakang tidak boleh membawa motornya, mungkin karena takut jatuh saja. Aku
yang biasa membawa motor setiap hari
akan sangat terasa jika sekarang duduk dibelakang. Biasanya kepalaku terasa
pusing jika tidak membawa motor, karena sudah biasa membawa motor. Kami sengaja
cepat berangkat karena Kak Mursal ingin jalan-jalan dulu di pasar Payakumbuh.
Sekitar pukul lima lewat kami sampai
di Payakumbuh, awalnya aku yang membawa motor sampai ke Payakumbuh. Biasanya
kami setiap berpergian selalu bergantian membawa motor, jika aku yang membawa
awal nanti pulangnya Kak Mursal yang membawa motor. Aku memarkir motorku didepan
Ramayana Payakumbuh dan berjalan sekedar melihat-lihat pusat perbelanjaan saja
dan melihat keramaian disana.
Setelah puas berjalan-jalan disana dan
menanyakan harga handphone kepada salah satu toko disana serta melihat-lihat busana
olah raga di tingkat dua. Akhirnya kami berjalan di tengah-tengah pasar
Payakumbuh, ternyata Kak Mursal sedang mencari Kak Irwan yang sedang menutup
tokonya dengan Kak Lisa. Hanya berselang beberapa menit dan Kak Irwan harus
pulang dulu untuk mengantarkan Kak Lisa. Kami tetap melanjutkan pencarian Kak
Mursal mencari handphone dan dia membeli makanan untuk dibawa pulang. Handphone
yang kami cari tidak juga bertemu karena harganya yang mahal dan juga tidak
sesuai dengan selera Kak Mursal.
Sekitar pukul enam lewat kami bertemu
kembali dengan Kak Irwan di Pasar Ibuah. Tidak beberapa lama berjalan mencari
handphone terdengar suara azan magrib memanggil setiap umat Islam. Rencananya
kami akan mencari tempat makan dulu, akhirnya Kak Mursal angkat bicara.
“Wan, bagaimana kalau kita sholat dulu
?” sambil berjalan beriringan.
“Ok, sepertinya di dekat sini ada
mesjid.”
Aku mengikuti Kak Irwan dari belakang,
supaya tidak kehilangan jejaknya. Ternyata kami sholat di Mesjid Darrusalam,
Labuah Silang. Setelah kami selesai sholat kami berjalan mencari tempat makan
masih di Labuah Silang yaitu Ampera 7000 At Retiva. Tidak menghabiskan banyak
waktu kami telah selesai makan dan bercerita-cerita satu sama lain untuk
menenangkan perut yang keyang.
Kak Irwan yang mendapatkan kabar dari
salah seorang temannya bahwa sekarang ada pertandingan Semen Padang Vs Arema.
Kami pun cepat-cepat pulang dan memutar siaran tersebut. Ternyata benar
pertandingan telah berlangsung di kandang Arema. Permainan yang seru dan bikin
penasaran itu akhirnya di menangkan oleh Semen Padang dengan score 2-1. Kedua
gol tersebut dibuat oleh Osa Saha pemain baru Semen Padang.
Kak Mursal yang belum mendapatkan
keinginannya untuk membeli handphone meminta untuk pergi duluan ke lapangan
futsal. Karena Kak Mursal mau mencari
handphone dulu di pasar. Setelah berpamitan dengan Kak Irwan dan Kak Lisa kami
berjalan menelusuri setiap konter di Payakumbuh. Akhirnya sebuah handphone mini
berukuran menjadi keinginan Kak Mursal untuk membeli handphone tersebut.
Setelah negosiasi dan mendapatkan harga yang diinginkan Kak Mursal mengeluarkan
uang 100ribuan dua lembar dan uang 50ribuan satu. Aku tetap asyik menyaksikan
layar film yang sedang tayang dalam konter tersebut.
Sebelum kami berangkat ke lapangan
futsal, seperti biasa Kak Mursal membelikan satu baju hangat untuk anaknya
Nesta dengan tulisan “Manchester United.” Klub favoritenya sejak dulu. Jam dinding
telah menunjukan pukul sepuluh kurang dan kami berjalan menuju lapangan futsal
bersama Kak Irwan yang telah datang. Kami bermain masih di tempat yang sama
dengan kemarin akan tetapi kali ini lawannya memang hebat dan tangguh. Tidak
beberapa lama sampai di lapangan kami pun mulai bermain, seperti biasa aku sebagai
pemain cadangan. Permainan yang cukup sengit itu akhirnya mereka berhasil
mencetal gol ke gawang kami dengan permainan yang indah dan cantik. Karena
level kami masih dibawah mereka dan pemain kami yang hanya biasa-biasa saja.
Walaupun begitu kami tetap memperlihatkan permainan kami yang sedikit bisa
bermain futsal. Akhirnya kami ketinggalan tigo gol dari lawan, dengan tendangan
deras melambung ke sudut gawang atas membuka gol perdana bagi tim kami.
Tidak beberapa lama aku mulai PD
bermain karena ini adalah kali kedua aku bermain di tempat ini. Akhirnya aku
berhasil membuat satu gol dengan tendangan tidak terlalu deras akan tetapi aku
mengarahkan ke sudut gawang yang tidak biasa terjangkau oleh kiper.
Pertandingan kali ini kipernya memang hebat dan tangguh, walaupun sudah
beberapa kali pemain kami menendang dengan deras akan tetapi tetap saja bisa
ditanggis dan ditepis oleh penjaga gawang tersebut. Akhirnya tim kami kalah
15-6, walaupun begitu kami tetap mengakui kekalahan kami dan bahwa timnya lebih
hebat dari tim kami.
Kami kambali ke Batusangkar setelah
meminta izin kepada Kak Irwan dan yang membawa motor adalah Kak Mursal. Sekitar
satu jam berjalan akhirya kami sampai pukul satu di rumah.
0 komentar:
Posting Komentar