Gambar : Persahabatan Sejati. |
Pertemuan dua orang anak manusia yang
menjalan suatu ikatan yang lebih dalam, lebih mamahami, dan lebih indah
daripada hubungan sepasang kekasih. Dalam sebuah pacaran lebih rasional dalam
berpikir seperti : tahi kambing terasa cokelate, gunung yang tinggi kan
seberangi, lautan yang luas kan kudaki. Kata-kata mereka karena rasionalnya
semua terasa indah, semua dibalikan, dunia bagaikan milik mereka berdua yang
lain, ngontrak deh. Ha haha.
Cinta membutakan mata mereka, cinta
bahkan membutakan hati mereka. Bahkan dengan ikatan cinta itu, mereka tidak
segan-segan bermesraan di tempat umum. Bahkan rasa malu tidak ada lagi dalam
jiwa mereka, hingga waktu suara azan masih mengumandang. Panggilan itu tidak
pernah mereka hiraukan dan mereka pedulikan. Harkat dan martabat seorang
manusia itu terletak pada rasa malu mereka, jika rasa malu pada diri mereka
tidak ada lagi. Itu berarti hakikat mereka sebagai manusia dipertanyakan,
apakah masih manusia ? Ataukah hewan yang tidak pernah mempunyai rasa malu ?
Jawablah dalam hati anda, karena jawaban itu hanya diri anda dan Allah
pemilik-Nya lah yang akan tahu.
Pada zaman yang semakin canggih dan
modern, aqidah, aklak, dan nilai-nilai Islam tidak pernah dihiraukan. Walaupun
siapa kita ? Apa jabatan kita ? Dimana kita berada ? Akan tetapi keimanan kita
jangan sesekali kita tinggalkan di rumah. Siapapun kita jadilah seorang muslim
atau muslimah yang bertaqwa kepada Allah. Kita sebagai manusia telah berjanji
kepada Allah Swt agar mengabdi kepada-Nya. Karena manusia dan jin diciptakan
oleh Allah Swt hanya mengabdi kepada-Nya. Maka jangan sesekali kita merasa kita
hidup ini hanya sekedar bersenang-senang saja. Buya Hamka pernah berkata,
“Hidup sekedar hidup, kera di hutan juga hidup. Makan jika sekedar makan babi
di hutan juga makan.” Itu artinya jika kita hanya sekedar makan, hanya sekedar
hidup maka kita tidak ada bedanya dengan hewan yang hina. Yang tidak mempunyaan
pemikiran, karena manusia itu sudah diciptakan oleh Allah dengan
sebaik-baiknya. Maka harkat dan martabat seorang manusia itu jauh lebih tinggi
daripada malaikat sekalipun.
Dalam kehidupan yang modern ini, maka
sebuah persahabatan yang terjalin begitu lama dan masih kokoh sampai hari ini.
Maka jangan pernah untuk melepaskan ikatan persahabatan itu, karena dalam
Al-Quran Allah pernah menjelaskan bahwa orang yang memutuskan tali persaudaraan
mendapatkan siksaan yang berat oleh Allah Swt. Maka dari itu, hanya
persahabatan sejatilah yang mampu mengerti keadaan mereka satu sama lain.
Walaupun itu memiliki jarak yang ribuan kilo dan tempat yang sangat jauh. Namun
sebuah ikatan yang mengikat satu sama lain akan saling merasakan diantara
keduanya. Ikatan yang lebih indah daripada ikatan pacaran pada masa sekarang
ini. Bahkan sebuah ikatan pacaranlah yang justru mengikat kita dan mengekang
kita untuk tidak mendekati teman wanita lainnya. Karena dekat saja sudah
membuat perasaan perempuan lain atau pasangannya merasa cemburu dan justru
merasa diduakan.
Jika jalan dengan pasangan lain,
ada-ada saja perkataan orang lain. Ada yang mengatakan selingkuhlah, ada yang
mengatakan Teman Tapi Mestralah atau TTM. Namun ada juga yang lebih keren lagi
sebutan orang lain yaitu Pria Idaman Lain (PIL) atau Wanita Idaman Lain (WIL).
Itulah beberapa alasan mereka tidak banyak kontak atau mendekati pasangan
lainnya karena dianggap hal-hal itu akan merusak hubungan mereka. Dalam Islam
tidak ada namanya pacaran, namun dalam Islam hanya ada ta’aruf atau saling
mengenal satu sama lain. Itu berarti menjalin persaudaraan atau persahabatan
dalam Islam jauh lebih indah, jauh lebih baik daripada hubungan yang tidak
suci.
Jika dibandingkan teman atau kawan
dalam konteks saling memahami satu sama lain. Itu sangat jauh berbeda dengan
persahabatan, karena kawan atau teman itu hanya satu kali pertemuan bisa dipanggil
teman atau kawan. Namun dalam sebuah persahatan tidak bisa secepat itu, karena
mempunyai proses panjang terlebih dahulu. Seperti: awalnya saling kenal dan
berlanjut dengan saling memahami karakter masing-masing, serta saling mengetahui
kehidupan pribadi seseorang. Itulah yang ada dalam ikatan persahabatan, namun
dalam sebuah pacaran hanya bermodalkan cinta, cinta dan cinta. Ujung-ujungnya
modal cinta itu yang mengantarkan mereka pada hawa nafsu sesaat. Akhirnya
ikatan yang tidak halal dapat dilakukan dan bahkan mendatangkan dosa.
Memang syetan tidak pernah kapok untuk
mengoda umat manusia, karena mereka yakin mereka akan masuk Neraka. Karena itu
mereka mencari teman-teman mereka sebanyak-banyaknya dari keturunan Nabi Adam
As. Jika dibandingkan dengan ikatan persahabatan lebih membuat kita tidak
merasa enggan dan takut untuk menjalin ikatan persahabatan dengan siapa saja.
Karena tidak ada yang cemburu, tidak ada yang marah dan tidak ada yang
berkomentar bahkan tidak ada yang melarang kita. Bahkan dalam iktan
persahabatan itu, akan terjalin ikatan yang lebih dalam lagi terhadap orang tua
dan family masing-masing. Bahkan anak orang lainpun dijadikan anak mereka
karena ikatan persahabatan tadi. Namun jangan pernah sesekali untuk menyia-nyiakan
ikatan persahabatan itu, karena hanya orang-orang yang bodoh dan tidak ingin
mendapatkan banyak sahabatlah yang mampu memutuskan ikatan persabatan itu.
Andaikan, jika kita memilih dua orang
yang satu sahabat sejati dan yang satu cinta yang tidak suci. Mana yang anda
pilih ? Itu bukanlah pilihan yang sulit karena hanya orang-orang yang
berpikirlah yang mampu menjawabnya dan memiliki hati. Namun jika menjawab
dengan nafsu maka mereka lebih memilih untuk ikatan tidak suci itu. Jika
dipikir-pikir memang banyak orang yang bertengkar karena salah memilih itu.
Realitanya hanya 95% yang memilih memutuskan persabatan, namun mereka yang
hanya memilih persahabatan 5% itulah jawaban yang tepat. Pacar itu dapat dicari
lagi, akan tetapi mencari sahabat yang mengerti dan memahami kita memang sulit
mendapatkannya. Bahkan orang bijak berkata,”kesempatan itu hanya datang satu
kali, dan sangat jarang sekali akan ada kesempatan kedua itu terjadi.”
Dalam sebuah persahabatan tidak pernah
ada mantan sahabat dari dulu hingga saat ini. Namun ikatan persahabatan itu
dari tahun ke tahun selalu menjadi lebih dalam dan semakin kuat. Beda dengan
halnya pacaran, memang ada yang namanya mantan pacar, namun jarang yang
berujung ke jenjang pernikahan dan sering jatuh atau putus ditengah jalan. Mengapa
tidak, sms tidak dibalas marah dan sedikit-sedikit nyambek serta berprasangka
buruk. Apalagi jalan dengan perempuan lain, ya akan mendatangkan pertentangan
yang semakin hebat doang.
Bagi anda yang merasa pernah
menyia-nyiakan sahabatnya sendiri, maka alangkah lebih baiknya membangun dan
mnyusun batu-batu yang berserakan itu sebelum hancur ditimpa hujan dan menjadi
hilang nantinya. Menyusun batu-batu yang berserakan itu sama halnya dengan
membangun ikatan persahabatan yang akan mampu membantu kita dikala sulit dan
mereka yang akan mampu menghibur kita dikala kita sedih. Hanya hatilah yang
selalu benar dalam memilih sesuatu, maka jangan libatkan hawa nafsu semata-mata
dalam memilih sesuatu masa depan kita. Jika memang anda punya hati, maka anda akan
mampu memilihnya, namun jika memang hati itu tidak ada maka hawa nafsulah yang
akan menjadi raja dalam hidup kita ini.
0 komentar:
Posting Komentar